Tangerang: Warga di Desa Kedung, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten, membentangkan bendera merah putih sepanjang 162 meter dengan lebar 80 meter, memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 RI.
Kepala Desa Kedung, Saadullah, mengatakan bendera merah putih yang dibentangkan di depan kantor Desa Kedung di Jalan Syekh Nawawi, untuk membangkitkan rasa nasionalisme.
"Pembuatan bendera merah putih ini untuk menciptakan hal baru dan inovasi bagi masyarakat. Khususnya bagi warga Desa Kedung untuk memeriahkan HUT ke-75 RI," ujarnya, Minggu, 16 Agustus 2020.
Ia menuturkan pembuatan bendera tersebut menghabiskan biaya sekitar Rp3 juta. Bendera dijahit salah satu warga selama tiga hari.
"Biaya ini mulai dari bahan, bambu dan pembelian umbul-umbul. Pemasangannya dilakukan secara gotong royong dengan perwakilan dari setiap RT di Desa Kedung," katanya.
Baca juga: Bendera Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Batas Indonesia-Malaysia
Saadullah berharap pembentangan bendera merah putih itu membuat warga semakin cinta Indonesia. "Dan tidak melupakan jasa-jasa para pahlawan yang telah memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajah," sambung dia.
Sementara itu, penyambutan HUT ke-75 RI Pandeglang, Banten, pun dilakukan dengan membentangkan bendera merah putih raksasa di Landmark Pandeglang, tepatnya di Gunung Karang.
Kepala Staf Teritorial (Kasiter) Grup 1 Kopasus Serang, Mayor Inf Adi Nofriadi Nata mengatakan, meski pengibaran bendera itu disebut melebihi rekor Muri, pihaknya hanya ingim memberi nuansa semangat kepada masyarakat.
"Memperingati HUT ke-75 RI sekitar 750 meter bendera merah putih dipasang di Landmark Pandeglang. Ini merupakan simbol semangat memperingati dan mengisi hari kemerdekaan," kata Adi.
Menurut dia, bendera yang dibentangkan di sepanjang tulisan landmark Pandeglang itu dapat terlihat dari Kota Serang.
Tangerang: Warga di Desa Kedung, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten, membentangkan bendera merah putih sepanjang 162 meter dengan lebar 80 meter, memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 RI.
Kepala Desa Kedung, Saadullah, mengatakan bendera merah putih yang dibentangkan di depan kantor Desa Kedung di Jalan Syekh Nawawi, untuk membangkitkan rasa nasionalisme.
"Pembuatan bendera merah putih ini untuk menciptakan hal baru dan inovasi bagi masyarakat. Khususnya bagi warga Desa Kedung untuk memeriahkan HUT ke-75 RI," ujarnya, Minggu, 16 Agustus 2020.
Ia menuturkan pembuatan bendera tersebut menghabiskan biaya sekitar Rp3 juta. Bendera dijahit salah satu warga selama tiga hari.
"Biaya ini mulai dari bahan, bambu dan pembelian umbul-umbul. Pemasangannya dilakukan secara gotong royong dengan perwakilan dari setiap RT di Desa Kedung," katanya.
Baca juga:
Bendera Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Batas Indonesia-Malaysia
Saadullah berharap pembentangan bendera merah putih itu membuat warga semakin cinta Indonesia. "Dan tidak melupakan jasa-jasa para pahlawan yang telah memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajah," sambung dia.
Sementara itu, penyambutan HUT ke-75 RI Pandeglang, Banten, pun dilakukan dengan membentangkan bendera merah putih raksasa di Landmark Pandeglang, tepatnya di Gunung Karang.
Kepala Staf Teritorial (Kasiter) Grup 1 Kopasus Serang, Mayor Inf Adi Nofriadi Nata mengatakan, meski pengibaran bendera itu disebut melebihi rekor Muri, pihaknya hanya ingim memberi nuansa semangat kepada masyarakat.
"Memperingati HUT ke-75 RI sekitar 750 meter bendera merah putih dipasang di Landmark Pandeglang. Ini merupakan simbol semangat memperingati dan mengisi hari kemerdekaan," kata Adi.
Menurut dia, bendera yang dibentangkan di sepanjang tulisan landmark Pandeglang itu dapat terlihat dari Kota Serang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)