Geopark Maros-Pangkep, Sulsel. ANT/Yusran Uccang
Geopark Maros-Pangkep, Sulsel. ANT/Yusran Uccang

Geopark Maros Pangkep Diusulkan Masuk Geopark UNESCO

Muhammad Syawaluddin • 04 Agustus 2020 14:46
Makassar: Geopark Maros Pangkep secara resmi diajukan untuk bergabung dengan global Geopark UNESCO. Pengajuan itu dilakukan lantaran Geopark Maros Pangkep dianggap telah memenuhi syarat untuk masuk dalam global geopark.
 
"Tentunya ini menjadi kabar baik bagi kita. Mudah-mudahan tahun depan akan ada proses asesmen," kata, General Manager Geopark Maros Pangkep Dedy Irfan, di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 4 Agustus 2020.
 
Dedy menjelaskan, pengajuan dilakukan oleh Komisi Nasional untuk United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau KNIU melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KNIU Kemendikbud). Dia mengatakan, proses penyusunan dokumen tidak lepas dari peran semua pihak yang mendukung Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep.

Baca: 750 Home Stay Bakal Dibangun Dukung Gelaran MotoGP
 
Ia menambahkan, Geopark Maros Pangkep telah diinisiasi sejak 2015 oleh para stakeholder. Geopark kemudian dijadikan sebagai Geopark Nasional oleh Pemerintah Pusat pada November 2017. Kemudian, ditetapkan oleh Gubernur melalui SK Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep.
 
Sebagai upaya agar Geopark Maros Pangkep segera bergabung dengan Geopark UNESCO, pihaknya akan kembali melakukan pembenahan infrastruktur kawasan serta sosialisasi.
 
"Jadi itu saya kira poinnya dan Pak Gub memberikan support penuh terhadap kandidat kita geopark nasional Maros Pangkep menuju UNESCO," jelasnya. 
 
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakan pihaknya sangat mendukung Geopark Maros Pangkep masuk bagian dari Geopark UNESCO. Dia mengingatkan, keaslian Geopark Maros Pangkep harus tetap dijaga. 
 
"Maros dan Pangkep ini sangat banyak destinasinya. Tapi, ini harus betul-betul dijaga keasliannya. Kearifan lokalnya. Jangan  sampai karena kita membangun kawasan wisata tapi mengubah," jelasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan