ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Warga Jepara di Perantauan Diminta Tidak Mudik

Rhobi Shani • 02 April 2020 15:54
Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, meminta warga di perantauan untuk tidak mudik untuk penanggulangan virus korona (covid-19). Utamanya warga Jepara yang saat ini merantau di zona merah covid-19.
 
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan saat ini sudah ada lebih dari 2.000 warga Jepara pulang dari perantauan. Warga yang baru pulang dari daerah zona merah masuk dalam daftar orang dalam pantauan (ODP).
 
"Yang di zona merah kami minta untuk sementara tidak pulang dulu ke Jepara. Karena penyebaran ini sangat dipengaruhi interaksi secara fisik. Sehingga bisa menulari kepada keluarga sendiri," kata Dian di Jepara, Kamis, 2 April 2020.

Dian menjelaskan warga yang baru datang dari perantauan diminta untuk lapor pada satuan tugas (Satgas) Penanggulangan virus korona Covid-19 di tingkat desa. Selanjutnya pihak desa akan melaporkan keberadaan warga dari perantauan ke Puskemas setempat.
 
"Bagi yang baru datang, kami minta untuk berdiam diri di rumah saja. Jangan keluar-luar dulu agar tidak ada kontak langsung kepada keluarga lainnya. Kami akan memantau kondisinya," jelas Dian.
 
Pengusaha bus antar kota antar provinsi (AKAP), Muhammad Iqbal, mengatakan jika dilihat dari manifes penumpang bus untuk pergerakan warga dari Jepara ke Jakarta mengalami penurunan drastis.
 
Dalam sekali perjalanan rata-rata tiap bus hanya membawa penumpang kurang dari 10 orang. Sementara dari arah sebaliknya penumpag tiap unit bus penuh. Harga tiket bus dari Jakarta ke Jepara pun mengalami kenaikan.
 
"Kami siap mengikuti aturan pemerintah. Kalau diminta berhenti operasi kami akan berhenti. Kemarin kami juga sudah berhenti beroperasi," kata Iqbal.
 
Guna membantu pemerintah kabupaten mendata warga yang baru pulang dari perantauan, operator bus mencatat semua penumpang sesuai dengan kartu tanda penduduk dan nomor telepon. Data tersebut selanjutnya diserahkan kepada Satgas Penanggulangan Virus Korona Covid kabupaten.
 
"Di setiap unit bus kami juga sudah kami beri handsanitizer," tandas Iqbal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan