Bogor: Gempa bumi bermagnitudo 5,0 Selasa petang pukul 17.18 WIB yang mengguncang Sukabumi Jawa Barat, mengakibatkan sejumlah rumah di lima kampung Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor rusak. Belum ada laporan adanya korban.
"Kampung Cisalada, Cigarehong, Cisalak, Cipambutan dan Kampung Campedak," kata Sekretaris Desa Purwabakti, Wahyu, Selasa, 10 Maret 2020 seperti dilansir Antara.
Wahyu mengatakan belum mendapatkan laporan adanya korban jiwa akibat peristiwa itu. Saat ini perangkat desa masih di lokasi mendata kerusakan.
"Tidak ada korban jiwa, hanya rumah rusak berat hingga rusak ringan. Kita masih di lokasi terdampak. Data berapa rumah warga yang rusak semuanya sedang didata," terang Wahyu.
Baca: Sejumlah Rumah Rusak Akibat Gempa di Sukabumi
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo mengaku sudah menerima laporan tersebut. Tim BPBD Kabupaten Bogor menuju lokasi.
"Baru saja TRC (tim reaksi cepat) berangkat dari BPBD menuju Pamijahan," ujarnya.
Masyarakat di wilayah barat Kabupaten Bogor merasakan guncangan gempa tersebut cukup lama. Terutama di Kecamatan Leuwiliang dan Kecamatan Pamijahan.
"Pamijahan, Leuwiliang dan sekitarnya terasa sekali dan lama. Kota Bogor juga terasa," terangnya.
Wilayah selatan Kabupaten Bogor merupakan wilayah paling terguncang gempa. "Jelas lebih (terasa) yang selatan, karena episentrum (pusat gempa) di Sukabumi Selatan," kata Budi.
Gempa magnitudo 5,0 melanda wilayah Kabupaten Sukabumi. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.18 WIB, Selasa, 10 Maret 2020. Mengutip dari lama resmi bmkg.go.id, gempa tersebut berada pada kedalaman 10 kilometer namun tidak berpotensi tsunami.
Bogor: Gempa bumi bermagnitudo 5,0 Selasa petang pukul 17.18 WIB yang mengguncang Sukabumi Jawa Barat, mengakibatkan sejumlah rumah di lima kampung Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor rusak. Belum ada laporan adanya korban.
"Kampung Cisalada, Cigarehong, Cisalak, Cipambutan dan Kampung Campedak," kata Sekretaris Desa Purwabakti, Wahyu, Selasa, 10 Maret 2020 seperti dilansir
Antara.
Wahyu mengatakan belum mendapatkan laporan adanya korban jiwa akibat peristiwa itu. Saat ini perangkat desa masih di lokasi mendata kerusakan.
"Tidak ada korban jiwa, hanya rumah rusak berat hingga rusak ringan. Kita masih di lokasi terdampak. Data berapa rumah warga yang rusak semuanya sedang didata," terang Wahyu.
Baca:
Sejumlah Rumah Rusak Akibat Gempa di Sukabumi
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo mengaku sudah menerima laporan tersebut. Tim BPBD Kabupaten Bogor menuju lokasi.
"Baru saja TRC (tim reaksi cepat) berangkat dari BPBD menuju Pamijahan," ujarnya.
Masyarakat di wilayah barat Kabupaten Bogor merasakan guncangan gempa tersebut cukup lama. Terutama di Kecamatan Leuwiliang dan Kecamatan Pamijahan.
"Pamijahan, Leuwiliang dan sekitarnya terasa sekali dan lama. Kota Bogor juga terasa," terangnya.
Wilayah selatan Kabupaten Bogor merupakan wilayah paling terguncang gempa. "Jelas lebih (terasa) yang selatan, karena episentrum (pusat gempa) di Sukabumi Selatan," kata Budi.
Gempa magnitudo 5,0 melanda wilayah Kabupaten Sukabumi. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.18 WIB, Selasa, 10 Maret 2020. Mengutip dari lama resmi bmkg.go.id, gempa tersebut berada pada kedalaman 10 kilometer namun tidak berpotensi tsunami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)