medcom.id, Semarang: Ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra dari Jawa Tengah memastikan bakal mendatangi Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, untuk mengawal putusan sengketa Pilpres, besok (21/8/2014).
"Memang kita tidak memasang target jumlah yang akan kami kirim ke Jakarta, akan tetapi diharapkan setiap DPC di 35 kabupaten/kota Jawa Tengah bisa mengirimkan satu atau dua bus," Wakil ketua DPRD Partai Gerindra, Sriyanto, di Semarang, hari ini (20/8).
Menurutnya, mereka berangkat dari masing-masing DPC lantas bergabung dengan pendukukung Prabowo-Hatta Rajasa dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Bantaen, DIY, dan Jawa Timur, di Gedung MK.
Sriyanto mengungkapkan, massa dari sebelas kabupaten/kota berangkat lebih awal. Massa itu dari Purbalingga, Kebumen, Banyumas, Cilacap, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kota Tegal, dan Pekalongan.
"Yang pasti, kehadiran kami di gedung Mahkamah Konstitusi ini akan melakukan aksi damai," ucap Sriyanto yang juga mantan Ketua PWI Jateng ini.
Menurut dia, aksi ini bertujuan menunjukkan solidaritas dan sebagai gerakan moral. "Pelaksanaan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden, dapat benar-benar adil, tidak terintervensi pihak manapun," ujarnya. (HT)
medcom.id, Semarang: Ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra dari Jawa Tengah memastikan bakal mendatangi Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, untuk mengawal putusan sengketa Pilpres, besok (21/8/2014).
"Memang kita tidak memasang target jumlah yang akan kami kirim ke Jakarta, akan tetapi diharapkan setiap DPC di 35 kabupaten/kota Jawa Tengah bisa mengirimkan satu atau dua bus," Wakil ketua DPRD Partai Gerindra, Sriyanto, di Semarang, hari ini (20/8).
Menurutnya, mereka berangkat dari masing-masing DPC lantas bergabung dengan pendukukung Prabowo-Hatta Rajasa dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Bantaen, DIY, dan Jawa Timur, di Gedung MK.
Sriyanto mengungkapkan, massa dari sebelas kabupaten/kota berangkat lebih awal. Massa itu dari Purbalingga, Kebumen, Banyumas, Cilacap, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kota Tegal, dan Pekalongan.
"Yang pasti, kehadiran kami di gedung Mahkamah Konstitusi ini akan melakukan aksi damai," ucap Sriyanto yang juga mantan Ketua PWI Jateng ini.
Menurut dia, aksi ini bertujuan menunjukkan solidaritas dan sebagai gerakan moral. "Pelaksanaan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden, dapat benar-benar adil, tidak terintervensi pihak manapun," ujarnya. (HT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)