Jenazah Gayatri disalatkan di Ambon, Sabtu (25/10/2014), Metrotv/ Hamdi Jempot
Jenazah Gayatri disalatkan di Ambon, Sabtu (25/10/2014), Metrotv/ Hamdi Jempot

Ayah Gayatri Bercerita soal Putrinya Mendadak Pusing sebelum Meninggal

Hamdi Jempot • 25 Oktober 2014 13:12
medcom.id, Ambon: Deddy Darwis Wailissa tak ingin kabar buruk mengiringi kepergian putrinya, Gayatri Wailissa. Di depan para pelayat di Ambon, Maluku, Deddy pun bercerita soal putrinya yang meninggal di usia yang terbilang belia, yaitu 17 tahun.
 
Deddy memulai kronologi dengan Gayatri yang sedang berjoging di kawasan Surapati, Menteng, Jakarta, bersama teman-temannya pada Senin (20/10/2014). Kemudian, Gayatri mengeluh pusing.
 
"Waktu itu (Gayatri) cuma pusing saja," kata Deddy di depan pelayat di Aula Kodim 1504 Pulau Ambon sebelum jenazah putrinya dimakamkan, Sabtu (25/20/2014).

Kemudian, dua temannya menggotong Gayatri ke dalam sebuah kendaraan. Mereka lalu memberikan segelas teh manis untuk membantu meredakan rasa pusing itu.
 
"Tapi sebelum minum teh manis, dia langsung tak sadarkan diri," lanjut Deddy.
 
Lalu, Gayatri dibawa ke RS Abdi Waluyo Jakarta. Di rumah sakit, Gayatri dirawat karena mengalami koma.
 
Kemudian Deddy mendapat kabar dan langsung diminta ke Jakarta. Setibanya di RS, Deddy yang datang bersama istrinya, Nurul Idawaty dan anak bungsunya mendapati Gayatri tergolek di ranjang rumah sakit.
 
Gayatri menjalani perawatan intensif. Namun takdir berkata lain. Gayatri menghembuskan napas terakhir sekira pukul 19.15 WIB, Kamis (23/10/2014). Menurut dokter, kata Deddy, Gayatri meninggal katena pembuluh darah di otaknya pecah.
 
"Kehendak Allah, lain," ucap pria yang berprofesi sebagai perajin kaligrafi itu yang berusaha ikhlas melepas kepergian gadis belia yang menguasai 14 bahasa tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan