Gunungputri: Bupati Bogor, Ade Yasin, meyakini pemasangan 19 pompa air di Bojongkulur, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, efektif menangani banjir tahunan di wilayah tersebut.
"Tahun kemarin di sini banjir besar, tapi tahun ini sudah kita antisipasi. Kita lakukan mitigasi dengan membangun 19 pompa air. Alhamdulillah masyarakat sendiri yang bilang kepada saya tertolong sekali dengan adanya pompa air," ungkapnya, Senin, 15 Februari 2021.
Ia menyebutkan, pompa yang dipasang pada akhir 2020 itu berhasil meminimalisasi banjir secara signifikan, terutama di Perumahan Villa Mahkota Pesona dan Villa Nusa Indah.
"Yang biasanya banjir besar dengan lumpur yang banyak, sekarang ini banjir hanya semata kaki dan cepat surut,” terangnya.
Baca juga: Pemkab Gunung Kidul Apresiasi Kepatuhan Warga selama PPKM
Ade Yasin mengungkapkan pemasangan mesin pompa berkapasitas 100 liter per detik itu dilakukan untuk menyelamatkan 7.600 keluarga yang kerap menjadi korban banjir di Bojongkulur. Pasalnya, banjir kerap terjadi lantaran posisi kawasan yang diapit antara Sungai Cileungsi dan Cikeas.
Menurutnya, tahun ini pemasangan pompa di titik rawan banjir akan kembali dilanjutkan bersamaan dengan program normalisasi Sungai Cileungsi.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Soebiantoro, menambahkanbelasan pompa air difungsikan ketika sungai meluap, sehingga mempercepat pengeringan banjir dan meminimalisasi endapan lumpur.
“Sumber pembiayaan berasal dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2020 dengan total pagu Rp3,8 miliar," imbuh dia.
Gunungputri: Bupati Bogor, Ade Yasin, meyakini
pemasangan 19 pompa air di Bojongkulur, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, efektif menangani banjir tahunan di wilayah tersebut.
"Tahun kemarin di sini banjir besar, tapi tahun ini sudah kita antisipasi. Kita lakukan mitigasi dengan membangun 19 pompa air. Alhamdulillah masyarakat sendiri yang bilang kepada saya tertolong sekali dengan adanya pompa air," ungkapnya, Senin, 15 Februari 2021.
Ia menyebutkan, pompa yang dipasang pada akhir 2020 itu berhasil meminimalisasi banjir secara signifikan, terutama di Perumahan Villa Mahkota Pesona dan Villa Nusa Indah.
"Yang biasanya banjir besar dengan lumpur yang banyak, sekarang ini banjir hanya semata kaki dan cepat surut,” terangnya.
Baca juga:
Pemkab Gunung Kidul Apresiasi Kepatuhan Warga selama PPKM
Ade Yasin mengungkapkan pemasangan mesin pompa berkapasitas 100 liter per detik itu dilakukan untuk menyelamatkan 7.600 keluarga yang kerap menjadi korban banjir di Bojongkulur. Pasalnya, banjir kerap terjadi lantaran posisi kawasan yang diapit antara Sungai Cileungsi dan Cikeas.
Menurutnya, tahun ini pemasangan pompa di titik rawan banjir akan kembali dilanjutkan bersamaan dengan program normalisasi Sungai Cileungsi.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Soebiantoro, menambahkanbelasan pompa air difungsikan ketika sungai meluap, sehingga mempercepat pengeringan banjir dan meminimalisasi endapan lumpur.
“Sumber pembiayaan berasal dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2020 dengan total pagu Rp3,8 miliar," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)