Jakarta: Pemerintah akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada SM Amin Nasution yang merupakan tokoh pergerakan pemuda dan juga Gubernur Sumatra Utara yang pertama.
Penganugerahan gelar tersebut akan dilaksanakan di Istana Negara Jakarta, Selasa, 10 November 2020, dalam upacara yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
Amin Nasution lahir Aceh Besar, Provinsi Aceh, pada 22 Februari 1904 dan meninggal di Jakarta, 16 April 1993, dalam usia 89 tahun.
Berdasarkan data dari Kementerian Sosial, SM Amin Nasution pernah menjabat Gubernur Sumatra Utara, Aceh, dan Riau, pada awal kemerdekaan yaitu pada 1947 hingga 1949.
Hingga akhirnya ia ditunjuk kembali menjadi Gubernur Sumatra Utara yang pertama setelah wilayah Sumut pecah menjadi tiga provinsi.
Baca juga: Sumatra Utara Terbebas dari Zona Merah Covid-19
SM Amin merupakan salah satu tokoh yang berperan penting dalam sejarah pergerakan pemuda. Ia aktif dalam organisasi Jong Sumatranen Bond (JSB) yang merupakan perkumpulan bertujuan mempererat hubungan di antara murid-murid yang berasal dari Sumatra.
Amin merupakan figur penting dalam menyatukan gerakan kepemudaan daerah ke dalam Komisi Besar Indonesia. Amin juga menjadi salah satu tokoh yang mengonsepkan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Selain aktif di organisasi kepemudaan, SM Amin juga aktif menulis dengan menggunakan nama pena Kreung Raba Nasution. Ia banyak menulis buku tentang hukum, politik, dan pemerintahan.
Ia mendapatkan sejumlah penghargaan berupa Satya Lantjana Peringatan Perdjoaengan Kemerdekaan RI 1961, penghargaan Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia pada 1991, dan di tahun yang sama mendapatkan Bintang Jasa Utama dari Presiden Soeharto.
SM Amin Nasution juga memperoleh Bintang Mahaputra dari Presiden B J Habibie pada 1998 dan Bintang Mahaputra Adipradana oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009.
Jakarta: Pemerintah akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada
SM Amin Nasution yang merupakan tokoh pergerakan pemuda dan juga Gubernur Sumatra Utara yang pertama.
Penganugerahan gelar tersebut akan dilaksanakan di Istana Negara Jakarta, Selasa, 10 November 2020, dalam upacara yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
Amin Nasution lahir Aceh Besar, Provinsi Aceh, pada 22 Februari 1904 dan meninggal di Jakarta, 16 April 1993, dalam usia 89 tahun.
Berdasarkan data dari Kementerian Sosial, SM Amin Nasution pernah menjabat Gubernur Sumatra Utara, Aceh, dan Riau, pada awal kemerdekaan yaitu pada 1947 hingga 1949.
Hingga akhirnya ia ditunjuk kembali menjadi Gubernur Sumatra Utara yang pertama setelah wilayah Sumut pecah menjadi tiga provinsi.
Baca juga:
Sumatra Utara Terbebas dari Zona Merah Covid-19
SM Amin merupakan salah satu tokoh yang berperan penting dalam sejarah pergerakan pemuda. Ia aktif dalam organisasi Jong Sumatranen Bond (JSB) yang merupakan perkumpulan bertujuan mempererat hubungan di antara murid-murid yang berasal dari Sumatra.
Amin merupakan figur penting dalam menyatukan gerakan kepemudaan daerah ke dalam Komisi Besar Indonesia. Amin juga menjadi salah satu tokoh yang mengonsepkan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Selain aktif di organisasi kepemudaan, SM Amin juga aktif menulis dengan menggunakan nama pena Kreung Raba Nasution. Ia banyak menulis buku tentang hukum, politik, dan pemerintahan.
Ia mendapatkan sejumlah penghargaan berupa Satya Lantjana Peringatan Perdjoaengan Kemerdekaan RI 1961, penghargaan Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia pada 1991, dan di tahun yang sama mendapatkan Bintang Jasa Utama dari Presiden Soeharto.
SM Amin Nasution juga memperoleh Bintang Mahaputra dari Presiden B J Habibie pada 1998 dan Bintang Mahaputra Adipradana oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)