Purwokerto: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggeledah rumah di Jalan Kenanga 7 Nomor 28, Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah, pada Jumat, 2 April 2021. Penggelahan dilakukan diduga terkait aksi teror di Makassar, Sulawesi Selatan dan Mabes Polri, Jakarta.
"Saya ditelepon oleh Densus 88 untuk memberikan bantuan pengamanan di salah satu rumah di Kelurahan Sumampir," ujar Kapolresta Banyumas Kombes Firman Lukmanul Hakim, melansir Mediaindonesia.com, Sabtu, 3 April 2021.
Dia mengaku hanya diminta membantu pengamanan. Firman mengatakan tak tahu persis perihal kaitan kasus penggeledagan tersebut.
"Saya tidak tahu secara persis kasus apa dan barang bukti apa yang dibawa," katanya.
Baca: Terduga Teroris Kembali Ditangkap di Surabaya dan Tuban
Firman menerangkan, dirinya tidak diizinkan masuk ke dalam rumah yang tengah digeledah. Dia menyebutm hanya pihak Densus 88 dan tim identifikasi yang bisa masuk ke rumah tersebut.
"Saya tidak tahu apa yang dibawa sebagai barang bukti," ujarnya.
Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, rumah yang digeledah berada di sebuah jalan perkampungan. Tampak terpasang spanduk bertuliskan Griya Herbal Purwokerto di depan rumah tersebut.
Menurut sejumlah warga, orang yang menempati rumah itu mengontrak. Penghuni rumah telah menempati sekitar dua tahun.
"Dia jualan herbal di sini, banyak yang datang ke sini," kata salah seorang warga setempat.
Purwokerto: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggeledah rumah di Jalan Kenanga 7 Nomor 28, Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah, pada Jumat, 2 April 2021. Penggelahan dilakukan diduga terkait aksi teror di Makassar, Sulawesi Selatan dan Mabes Polri, Jakarta.
"Saya ditelepon oleh Densus 88 untuk memberikan bantuan pengamanan di salah satu rumah di Kelurahan Sumampir," ujar Kapolresta Banyumas Kombes Firman Lukmanul Hakim, melansir Mediaindonesia.com, Sabtu, 3 April 2021.
Dia mengaku hanya diminta membantu pengamanan. Firman mengatakan tak tahu persis perihal kaitan kasus penggeledagan tersebut.
"Saya tidak tahu secara persis kasus apa dan barang bukti apa yang dibawa," katanya.
Baca: Terduga Teroris Kembali Ditangkap di Surabaya dan Tuban
Firman menerangkan, dirinya tidak diizinkan masuk ke dalam rumah yang tengah digeledah. Dia menyebutm hanya pihak Densus 88 dan tim identifikasi yang bisa masuk ke rumah tersebut.
"Saya tidak tahu apa yang dibawa sebagai barang bukti," ujarnya.
Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, rumah yang digeledah berada di sebuah jalan perkampungan. Tampak terpasang spanduk bertuliskan Griya Herbal Purwokerto di depan rumah tersebut.
Menurut sejumlah warga, orang yang menempati rumah itu mengontrak. Penghuni rumah telah menempati sekitar dua tahun.
"Dia jualan herbal di sini, banyak yang datang ke sini," kata salah seorang warga setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)