Palu: Jumlah daftar pencarian orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso kini tersisa sembilan orang. Sebelumnya, dua orang dalam DPO MIT Poso tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Madago Raya, pada Senin, 1 Maret 2021.
"Belum ada penambahan dari jumlah DPO MIT Poso tersebut," ujar Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, Selasa, 2 Maret 2021.
Dia menjelaskan, jumlah DPO MIT Poso sebelumnya berjumlah 11 orang, terbagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok berjumlah tujuh orang, dan satu kelompok lagi berjumlah empat orang.
Baca: Kronologi Kontak Senjata Satgas Madago dan MIT Poso
"Satu kelompok yang terdiri dari empat orang dipimpin Ali Kalora, dan satu kelompok lagi tujuh orang," ungkapnya.
Dia menerangkan, kelompok yang berjumlah empat orang ini terlibat kontak tembak dengan Satuan Tugas Madago Raya, pada Senin, 1 Maret 2021. Namun, kata dia, disayangkan masih ada simpatisan yang membantu kelompok tersebut.
"Tidak ada penambahan, tapi kami sayangkan masih ada simpatisan-simpatisan yang membantu mereka," katanya lagi.
Baca: Anak Eks Pimpinan MIT Poso Tewas dalam Kontak Tembak
Dia memastikan, pihaknya melakukan penyisiran di lokasi kontak tembak, di sejumlah pegunungan dalam wilayah Kabupaten Poso. Pengejaran pun dilakukan di seputar Dusun Andole, Tambarana, Poso pesisir utara.
"Karena pada saat kejadian mereka berjumlah empat orang dan dua lainnya melarikan diri," ujar dia.
Kontak tembak DPO MIT Poso Satgas Madago Raya itu mengakibatkan dua DPO MIT, yakni Samir alias Alfin asal Provinsi Banten, dan Irul, warga Kabupaten Poso yang merupakan anak mantan pimpinan MIT Poso Santoso tewas. Selain itu, seorang prajurit TNI Praka Dedi Irawan gugur.
Palu: Jumlah daftar pencarian orang (DPO)
Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso kini tersisa sembilan orang. Sebelumnya, dua orang dalam DPO MIT Poso tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Madago Raya, pada Senin, 1 Maret 2021.
"Belum ada penambahan dari jumlah DPO MIT Poso tersebut," ujar Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, Selasa, 2 Maret 2021.
Dia menjelaskan, jumlah DPO MIT Poso sebelumnya berjumlah 11 orang, terbagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok berjumlah tujuh orang, dan satu kelompok lagi berjumlah empat orang.
Baca: Kronologi Kontak Senjata Satgas Madago dan MIT Poso
"Satu kelompok yang terdiri dari empat orang dipimpin Ali Kalora, dan satu kelompok lagi tujuh orang," ungkapnya.
Dia menerangkan, kelompok yang berjumlah empat orang ini terlibat kontak tembak dengan Satuan Tugas Madago Raya, pada Senin, 1 Maret 2021. Namun, kata dia, disayangkan masih ada simpatisan yang membantu kelompok tersebut.
"Tidak ada penambahan, tapi kami sayangkan masih ada simpatisan-simpatisan yang membantu mereka," katanya lagi.
Baca: Anak Eks Pimpinan MIT Poso Tewas dalam Kontak Tembak
Dia memastikan, pihaknya melakukan penyisiran di lokasi kontak tembak, di sejumlah pegunungan dalam wilayah Kabupaten Poso. Pengejaran pun dilakukan di seputar Dusun Andole, Tambarana, Poso pesisir utara.
"Karena pada saat kejadian mereka berjumlah empat orang dan dua lainnya melarikan diri," ujar dia.
Kontak tembak DPO MIT Poso Satgas Madago Raya itu mengakibatkan dua DPO MIT, yakni Samir alias Alfin asal Provinsi Banten, dan Irul, warga Kabupaten Poso yang merupakan anak mantan pimpinan MIT Poso Santoso tewas. Selain itu, seorang prajurit TNI Praka Dedi Irawan gugur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)