Tangerang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, bakal melakukan tes swab secara acak kepada siswa SMA dan SMK sebelum pelaksanaan belajar tatap muka pada Januari 2021. Tes secara acak dilakukan untuk mencegah klaster baru covid-19.
"Untuk KBM (kegiatan belajar mengajar) tatap muka kita mengikuti keputusan Kemendikbud yang direncanakan mulai Januari 2021. Tapi kita akan tes swab dulu secara sampling," ujar Gubernur Banten, Wahidin Halim, Senin, 29 November 2020.
Wahidin mengatakan pelaksanaan KBM tatap muka di masa pandemi harus dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Jangan sampai, kata dia, KBM tatap muka
menambah klaster baru penularan covid-19.
"Kita harus bisa memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik oleh guru dan juga siswa di sekolah," katanya.
Baca juga: 4.628 Warga Dievakuasi Pascaerupsi Gunung Ili Lewotolok
Wahidin juga memerintahkan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan berkoordinasi melaksanakan swab tes secara sampling kepada siswa yang akan masuk sekolah.
"Jadi sebelum mulai KBM tatap muka, kita tes dulu untuk sampling saja. Kalau hasilnya aman, kita mulai KBM tatap muka," ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani, menjelaskan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten yang secara teknis akan melakukan tes swab bagi siswa SMA dan SMK.
"Kalau hasilnya negatif kita bisa mulai KBM tatap muka mulai Januari nanti. Tapi jika hasilnya tidak aman, ya kita tunda dulu," jelas Tabrani.
Tabrani menambahkan meskipun hasil swab tes menunjukkan sebagian besar hasilnya negatif covid-19 dan KBM tatap muka bisa dimulai, protokol kesehatan di sekolah harus tetap dijalankan dengan ketat.
Tangerang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, bakal melakukan tes swab secara acak kepada siswa SMA dan SMK sebelum pelaksanaan belajar tatap muka pada Januari 2021. Tes secara acak dilakukan untuk mencegah klaster baru covid-19.
"Untuk KBM (kegiatan belajar mengajar) tatap muka kita mengikuti keputusan Kemendikbud yang direncanakan mulai Januari 2021. Tapi kita akan tes swab dulu secara sampling," ujar Gubernur Banten, Wahidin Halim, Senin, 29 November 2020.
Wahidin mengatakan pelaksanaan KBM tatap muka di masa pandemi harus dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Jangan sampai, kata dia, KBM tatap muka
menambah klaster baru penularan covid-19.
"Kita harus bisa memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik oleh guru dan juga siswa di sekolah," katanya.
Baca juga:
4.628 Warga Dievakuasi Pascaerupsi Gunung Ili Lewotolok
Wahidin juga memerintahkan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan berkoordinasi melaksanakan swab tes secara sampling kepada siswa yang akan masuk sekolah.
"Jadi sebelum mulai KBM tatap muka, kita tes dulu untuk sampling saja. Kalau hasilnya aman, kita mulai KBM tatap muka," ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani, menjelaskan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten yang secara teknis akan melakukan tes swab bagi siswa SMA dan SMK.
"Kalau hasilnya negatif kita bisa mulai KBM tatap muka mulai Januari nanti. Tapi jika hasilnya tidak aman, ya kita tunda dulu," jelas Tabrani.
Tabrani menambahkan meskipun hasil swab tes menunjukkan sebagian besar hasilnya negatif covid-19 dan KBM tatap muka bisa dimulai, protokol kesehatan di sekolah harus tetap dijalankan dengan ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)