Kediri: Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak para penyintas covid-19 terutama di wilayahnya untuk mendonorkan plasma darah kepada para pasien virus korona yang bergejala berat, sebagai terapi plasma konvalesen.
"Kami sedang berikhtiar untuk menyembuhkan saudara-saudara kita yang sedang sakit dan berada di rumah sakit akibat covid-19. Saya mengajak bapak ibu untuk bisa mendonorkan plasma darahnya, karena itu nanti dapat mempercepat penyembuhan saudara-saudara kita yang sedang kritis," kataAbu Bakar, Jumat, 15 Januari 2021.
Selain membantu para pasien yang sedang kritis agar bisa kembali sembuh, ia juga berharap dengan plasma darah ini bisa menurunkan angka kematian di Kota Kediri. Sejak November 2020, angka kematian akibat covid-19 meningkat seiring dengan tingginya kasus aktif virus korona di Kota Kediri.
Baca juga: Kemensos Kucurkan Rp1,7 M untuk Korban Gempa Sulsel
Plasma konvalesen ini merupakan plasma yang mengandung antibodi covid-19 yang berasal dari pasien virus korona yang telah dinyatakan sembuh. Metode untuk pengambilan darah menggunakan metode apheresis setelah hasil seleksi dinyatakan memenuhi persyaratan kualitas donor plasma konvalesen.
Di Kota Kediri, data covid-19 per Kamis, 14 Januari 2021, ada sebanyak 845 orang telah terkonfirmasi positif virus korona baru. Ada 202 orang suspect dan 30 dengan status probabel.
Kota Kediri juga menerapkan pembatasan pelaksanaan kegiatan masyarakat (PPKM). Kegiatan itu berlangsung 11-25 Januari 2021.
Sesuai dengan aturan, untuk pusat perbelanjaan diharuskan tutup jam 19.00 WIB dan warung makan tutup jam 22.00 WIB. Kapasitas pengunjung pasar maupun pusat perbelanjaan maksimal 50 persen termasuk kegiatan masyarakat di fasilitas umum dihentikan sementara.
Kediri: Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak para penyintas covid-19 terutama di wilayahnya untuk mendonorkan plasma darah kepada para pasien virus korona yang bergejala berat, sebagai terapi
plasma konvalesen.
"Kami sedang berikhtiar untuk menyembuhkan saudara-saudara kita yang sedang sakit dan berada di rumah sakit akibat covid-19. Saya mengajak bapak ibu untuk bisa mendonorkan plasma darahnya, karena itu nanti dapat mempercepat penyembuhan saudara-saudara kita yang sedang kritis," kataAbu Bakar, Jumat, 15 Januari 2021.
Selain membantu para pasien yang sedang kritis agar bisa kembali sembuh, ia juga berharap dengan plasma darah ini bisa menurunkan angka kematian di Kota Kediri. Sejak November 2020, angka kematian akibat covid-19 meningkat seiring dengan tingginya kasus aktif virus korona di Kota Kediri.
Baca juga:
Kemensos Kucurkan Rp1,7 M untuk Korban Gempa Sulsel
Plasma konvalesen ini merupakan plasma yang mengandung antibodi covid-19 yang berasal dari pasien virus korona yang telah dinyatakan sembuh. Metode untuk pengambilan darah menggunakan metode apheresis setelah hasil seleksi dinyatakan memenuhi persyaratan kualitas donor plasma konvalesen.
Di Kota Kediri, data covid-19 per Kamis, 14 Januari 2021, ada sebanyak 845 orang telah terkonfirmasi positif virus korona baru. Ada 202 orang suspect dan 30 dengan status probabel.
Kota Kediri juga menerapkan pembatasan pelaksanaan kegiatan masyarakat (PPKM). Kegiatan itu berlangsung 11-25 Januari 2021.
Sesuai dengan aturan, untuk pusat perbelanjaan diharuskan tutup jam 19.00 WIB dan warung makan tutup jam 22.00 WIB. Kapasitas pengunjung pasar maupun pusat perbelanjaan maksimal 50 persen termasuk kegiatan masyarakat di fasilitas umum dihentikan sementara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)