medcom.id, Sukoharjo: Pelaku usaha kecil pasrah dengan banjir yang merendam sebagian wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah. Mereka berharap pemerintah setempat segera menangani masalah itu agar banjir tak kembali di masa mendatang.
Hingga Kamis (12/2/2015), banjir masih merendam jalan yang menghubungkan Sukoharjo dengan Gunungkidul. Rumah warga pun terendam hingga ketinggian 50 Cm.
Bencana itu mengganggu perekonomian warga mulai dari usaha besar hingga kecil. Santoso, misalnya. Sehari-hari, ia mengayuh sepeda untuk menjahit keliling. Biasanya ia bisa mengantongi Rp300 ribu sehari.
Tapi banjir membuatnya tak bisa lagi berkeliling. Padahal hanya usaha itu yang ia andalkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga.
Pria paruh baya itu mengaku tiap kali banjir, setiap kali itu pula ia menghentikan sementara usahanya. Sebab, ia tak bisa mengarugi banjir dengan sepedanya.
Bila sudah demikian, Santoso pasrah. Ia hanya bisa menunggu banjir segera surut. Sehingga ia bisa membersihkan usahanya dan kembali menjahit keliling.
"Hampir setiap tahun banjir seperti ini. Malah pernah satu tahun, banjir empat kali," kata Santoso.
Lantaran itu, Santoso berharap pemerintah memberikan perhatian pada masalah tersebut. Sehingga aktivitas perekonomian warga dapat tetap berjalan.
medcom.id, Sukoharjo: Pelaku usaha kecil pasrah dengan banjir yang merendam sebagian wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah. Mereka berharap pemerintah setempat segera menangani masalah itu agar banjir tak kembali di masa mendatang.
Hingga Kamis (12/2/2015), banjir masih merendam jalan yang menghubungkan Sukoharjo dengan Gunungkidul. Rumah warga pun terendam hingga ketinggian 50 Cm.
Bencana itu mengganggu perekonomian warga mulai dari usaha besar hingga kecil. Santoso, misalnya. Sehari-hari, ia mengayuh sepeda untuk menjahit keliling. Biasanya ia bisa mengantongi Rp300 ribu sehari.
Tapi banjir membuatnya tak bisa lagi berkeliling. Padahal hanya usaha itu yang ia andalkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga.
Pria paruh baya itu mengaku tiap kali banjir, setiap kali itu pula ia menghentikan sementara usahanya. Sebab, ia tak bisa mengarugi banjir dengan sepedanya.
Bila sudah demikian, Santoso pasrah. Ia hanya bisa menunggu banjir segera surut. Sehingga ia bisa membersihkan usahanya dan kembali menjahit keliling.
"Hampir setiap tahun banjir seperti ini. Malah pernah satu tahun, banjir empat kali," kata Santoso.
Lantaran itu, Santoso berharap pemerintah memberikan perhatian pada masalah tersebut. Sehingga aktivitas perekonomian warga dapat tetap berjalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)