medcom.id, Pangkalan Bun: Monumen memperingati jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 setinggi 45 meter mulai digarap oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.
Lokasi seluas lima hektar di pantai Umbang, Kumai menjadi lokasi Monumen Keselematan Penerbangan ini lantaran nantinya juga akan dibangun Pelabuhan Samudra di kawasan tersebut.
Bupati Kobar Ujang Iskandar berharap monumen tersebut dapat menjadi titik kumpul bagi keluarga korban pesawat AirAsia yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah yang menewaskan 162 awak penumpang.
"Monumen setinggi 45 meter ini dapat menjadi titik kumpul bagi keluarga korban, setiap tahunnya dalam memperingati jatuhnya AirAsia QZ8501" kata Ujang dalam sambutannya meresmikan pembagunan monumen Monumen Keselematan Penerbangan di pantai Umbang.
Ujang berharap, dengan dibangunnya monumen tersebut, nantinya juga dapat meningkatkan ekonomi warga setempat dan menjadi objek wisata.
Sementara itu, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) FHB Soelistyo mendukung dengan dibangunnya monumen tersebut. Hanya saja Jenderal bintang tiga ini meminta kepada Pemda juga dpat dibuatkan prasasti nama-nama korban pesawat AirAsia QZ8501.
"Ini surprise karena tidak pernah lupa, dan saya berjanji akan support pembagunan monumen, dan saya usul dibangun prasasti nama-nama korban juga," tukasnya.
medcom.id, Pangkalan Bun: Monumen memperingati jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 setinggi 45 meter mulai digarap oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.
Lokasi seluas lima hektar di pantai Umbang, Kumai menjadi lokasi Monumen Keselematan Penerbangan ini lantaran nantinya juga akan dibangun Pelabuhan Samudra di kawasan tersebut.
Bupati Kobar Ujang Iskandar berharap monumen tersebut dapat menjadi titik kumpul bagi keluarga korban pesawat AirAsia yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah yang menewaskan 162 awak penumpang.
"Monumen setinggi 45 meter ini dapat menjadi titik kumpul bagi keluarga korban, setiap tahunnya dalam memperingati jatuhnya AirAsia QZ8501" kata Ujang dalam sambutannya meresmikan pembagunan monumen Monumen Keselematan Penerbangan di pantai Umbang.
Ujang berharap, dengan dibangunnya monumen tersebut, nantinya juga dapat meningkatkan ekonomi warga setempat dan menjadi objek wisata.
Sementara itu, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) FHB Soelistyo mendukung dengan dibangunnya monumen tersebut. Hanya saja Jenderal bintang tiga ini meminta kepada Pemda juga dpat dibuatkan prasasti nama-nama korban pesawat AirAsia QZ8501.
"Ini surprise karena tidak pernah lupa, dan saya berjanji akan support pembagunan monumen, dan saya usul dibangun prasasti nama-nama korban juga," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)