Kupang: Warga wilayah pesisir di daerah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), diminta untuk sementara melakukan evakuasi secara mandiri usai gempa bumi. Warga diminta tidak panik berlebihan.
"Saat ini warga di wilayah pesisir utara di daratan Larantuka maupun Pulau Adonara, mulai bergerak ke area yang lebih tinggi atau perbukitan untuk menghindari ancaman tsunami," kata Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, Selasa, 14 Desember 2021.
Baca: Warga di Larantuka Berhamburan saat Gempa 7,5 Magnitudo
Dia menjelaskan jika terjadi tsunami, wilayah di Flores Timur yang berpotensi terdampak, yaitu di bagian pantai utara Kecamatan Wulanggitan, Titehena, Lewolema, Tanjung Bung, maupun di Pulau Adonara, terutama di Kecamatan Adonara, Adonara Barat.
Menurutnya pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga di pesisir untuk berpindah sementara ke tempat yang lebih aman guna menghindari ancaman tsunami.
"Sebagian besar warga mengevakuasi diri secara mandiri karena belajar dari pengalaman bencana tsunami pada 1992," jelasnya.
Sebelumnya BMKG melaporkan gempa bumi bermagnitudo 7,5 terjadi di Laut Flores, sekitar 112 kilo meter arah barat laut Larantuka, Flores Timur, pada sekitar pukul 10.20 WIB, Selasa, 14 Desember 2021. Gempa tersebut berpotensi memicu tsunami.
Kupang: Warga wilayah pesisir di daerah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), diminta untuk sementara melakukan evakuasi secara mandiri usai
gempa bumi. Warga diminta tidak panik berlebihan.
"Saat ini warga di wilayah pesisir utara di daratan Larantuka maupun Pulau Adonara, mulai bergerak ke area yang lebih tinggi atau perbukitan untuk menghindari ancaman tsunami," kata Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, Selasa, 14 Desember 2021.
Baca:
Warga di Larantuka Berhamburan saat Gempa 7,5 Magnitudo
Dia menjelaskan jika terjadi tsunami, wilayah di Flores Timur yang berpotensi terdampak, yaitu di bagian pantai utara Kecamatan Wulanggitan, Titehena, Lewolema, Tanjung Bung, maupun di Pulau Adonara, terutama di Kecamatan Adonara, Adonara Barat.
Menurutnya pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga di pesisir untuk berpindah sementara ke tempat yang lebih aman guna menghindari ancaman tsunami.
"Sebagian besar warga mengevakuasi diri secara mandiri karena belajar dari pengalaman bencana tsunami pada 1992," jelasnya.
Sebelumnya BMKG melaporkan gempa bumi bermagnitudo 7,5 terjadi di Laut Flores, sekitar 112 kilo meter arah barat laut Larantuka, Flores Timur, pada sekitar pukul 10.20 WIB, Selasa, 14 Desember 2021. Gempa tersebut berpotensi memicu tsunami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)