?BPBD Kabupaten Ende masih mendata kerusakan rumah warga atau bangunan. Metro TV
?BPBD Kabupaten Ende masih mendata kerusakan rumah warga atau bangunan. Metro TV

Breaking News

Masih Trauma, Warga Ende Ogah Masuk Rumah Pascagempa NTT

MetroTV • 14 Desember 2021 17:59
Ende: Masyarakat di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), sempat panik dan berlarian ke jalan saat gempa 7,4 magnitudo terjadi pada Selasa, 14 Desember 2021. Kepanikan warga memicu sejumlah tabrakan.
 
“Warga di Kabupaten Ende, NTT pasca gempa terjadi, sempat panik dan berlarian menuju ke daerah yang lebih tinggi untuk menyelamatkan diri, lalu berhamburan di jalan dan sempat terjadi tabrakan,” ujar kontributor Metro TV Marselinus melaporkan dari Ende, NTT, dalam program Breaking News di Metro TV, Selasa, 14 Desember 2021.
 
Tabrakan tersebut menyebabkan adanya korban yang saat ini tengah dirawat di rumah. Namun, korban yang tertimpa bangunan akibat gempa dilaporkan masih nihil.

"Hingga saat ini belum ada informasi terkait adanya warga yang luka akibat gempa. Namun, terdapat satu korban akibat tabrakan karena warga panik dan hingga saat ini masih dirawat di rumah,” kata Marselinus.
 
BPBD Kabupaten Ende masih mendata warga yang mengalami kerusakan rumah atau bangunan. Warga masih memilih untuk berada di jalan raya atau di luar rumah karena takut terjadi gempa susulan.
 
Baca: 2 Kecamatan di Selayar Paling Terdampak Gempa, Jaringan Komunikasi Terputus
 
Marselinus menjelaskan warga trauma dengan gempa di NTT pada 1992. Warga lebih memilih berada di luar rumah agar bisa menyelamatkan diri apabila ada gempa susulan.
 
“Mereka memilih untuk duduk duduk dan berdiri di luar rumah atau di jalan raya agar jika terjadi gempa susulan memudahkan mereka untuk berlari ke tempat yang lebih tinggi,” jelasnya.
 
Aktivitas warga memang dikatakan sudah kembali normal meski masih khawatir dengan gempa susulan. Selain itu, BMKG setempat menyampaikan kepada warga Ende menggunakan mobil keliling agar tetap tenang.
 
BMKG melaporkan gempa bumi bermagnitudo 7,4 terjadi di Laut Flores, sekitar 112 kilometer arah barat laut Larantuka, Flores Timur, pada pukul 10.20 WIB, Selasa, 14 Desember 2021. Gempa tersebut sempat diperingati berpotensi memicu tsunami. (Widya Finola Ifani Putri)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan