Malang: Kasus pencurian terjadi di sebuah rumah dan toko (ruko) sembako di Jalan Cakalang Nomor 188 RT04 RW09, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Sepasang suami istri, Rondi, 76, dan Siti Aminah, 66, kehilangan uang Rp68,5 juta.
Rondi menuturkan uang tersebut merupakan tabungan umrah. Ia menuturkan peristiwa itu terjadi Rabu, 1 Juni 2022, sekitar pukul 17.00 WIB.
"Kemarin sore ada dua orang wanita, bawa satu anak usia sekitar 9 tahun. Mereka beli banyak barang, mulai beras, telur, bawang, dan lain-lain di toko saya," kata Rondi kepada Medcom.id, Kamis 2 Juni 2022.
Saat Rondi dan istri sibuk menyiapkan pesanan, salah satu wanita lainnya meminta izin untuk meminjam kamar mandi lantaran sang anak ingin buang air besar.
"Di dalam toilet agak lama. Saya nggak curiga, saya anggap orang baik, biasa," imbuhnya.
Setelah beberapa lama, wanita dan anak tersebut pergi dari toko. Mereka memesan becak untuk membawa barang pesanan dari toko.
"Mereka pamitan bilang mau pesan becak karena katanya nggak muat kalau barang dibawa pakai motor. Setelah itu saya sama istri salat magrib, tapi saya tunggu kok nggak kembali-kembali mereka," jelasnya.
Baca: Hindari Tagihan, Pasutri di Sulut Buat Laporan Palsu Motor Hilang
Rondi kemudian menghubungi anaknya yang berada di kawasan Tasikmadu, Lowokwaru, Malang. Mendengar cerita dari orang tuanya, anak Rondi curiga dan langsung memeriksa barang di rumah.
Saat diperiksa, uang tabungan umrah milik Rondi sebesar Rp68,5 juta yang disimpan di dalam tepi raib. Rondi mengaku ia menyimpan kunci peti di laci lemari dekat peti tersebut.
"Sepertinya mereka membuka peti kemudian menutup kembali dan mengembalikan kuncinya di laci," ungkapnya.
Rondi hanya bisa meratapi nasib. Uang tabungan umrah miliknya raib tak tersisa. Padahal ia berencana berangkat umrah tahun ini lantaran tak bisa daftar haji akibat batasan usia.
Malang: Kasus
pencurian terjadi di sebuah rumah dan toko (ruko)
sembako di Jalan Cakalang Nomor 188 RT04 RW09, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Sepasang suami istri, Rondi, 76, dan Siti Aminah, 66, kehilangan uang Rp68,5 juta.
Rondi menuturkan uang tersebut merupakan tabungan umrah. Ia menuturkan peristiwa itu terjadi Rabu, 1 Juni 2022, sekitar pukul 17.00 WIB.
"Kemarin sore ada dua orang wanita, bawa satu anak usia sekitar 9 tahun. Mereka beli banyak barang, mulai beras, telur, bawang, dan lain-lain di toko saya," kata Rondi kepada
Medcom.id, Kamis 2 Juni 2022.
Saat Rondi dan istri sibuk menyiapkan pesanan, salah satu wanita lainnya meminta izin untuk meminjam kamar mandi lantaran sang anak ingin buang air besar.
"Di dalam toilet agak lama. Saya nggak curiga, saya anggap orang baik, biasa," imbuhnya.
Setelah beberapa lama, wanita dan anak tersebut pergi dari toko. Mereka memesan becak untuk membawa barang pesanan dari toko.
"Mereka pamitan bilang mau pesan becak karena katanya nggak muat kalau barang dibawa pakai motor. Setelah itu saya sama istri salat magrib, tapi saya tunggu kok nggak kembali-kembali mereka," jelasnya.
Baca:
Hindari Tagihan, Pasutri di Sulut Buat Laporan Palsu Motor Hilang
Rondi kemudian menghubungi anaknya yang berada di kawasan Tasikmadu, Lowokwaru, Malang. Mendengar cerita dari orang tuanya, anak Rondi curiga dan langsung memeriksa barang di rumah.
Saat diperiksa, uang tabungan umrah milik Rondi sebesar Rp68,5 juta yang disimpan di dalam tepi raib. Rondi mengaku ia menyimpan kunci peti di laci lemari dekat peti tersebut.
"Sepertinya mereka membuka peti kemudian menutup kembali dan mengembalikan kuncinya di laci," ungkapnya.
Rondi hanya bisa meratapi nasib. Uang tabungan umrah miliknya raib tak tersisa. Padahal ia berencana berangkat umrah tahun ini lantaran tak bisa daftar haji akibat batasan usia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)