Jepara: Sebanyak 30 ribu orang yang tergabung dalam relawan Desa untuk Ganjar (Des Ganjar) perwakilan dari 35 kabupaten/kota di 32 provinsi menggelar deklarasi nasional mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dalam deklarasi itu, Ganjar dinobatkan jadi Bapak Desa dan pemimpin masyarakat desa.
"Pada hari ini kami relawan Des Ganjar mendeklarasikan Bapak Ganjar Pranowo sebagai Bapak Desa dan pemimpin masyarakat desa seluruh Indonesia," ujar Deklarator Nasional Des Ganjar, Ulil Albab, di Lapangan Desa Bandengan, Jepara, Sabtu, 4 Juni 2022.
Deklarasi diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Antara lain masyarakat desa, tokoh desa, ulama desa, PKK desa, karang taruna, petani, pedagang, nelayan, hingga UMKM.
"Kami mendukung Bapak Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029," kata Ulil.
Menurut Ulil, Ganjar telah berkontribusi dalam mewujudkan Undang-Undang Desa saat menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR. Ganjar dinilai sangat peduli dengan masyarakat melalui berbagai program yang telah dijalankan selama menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode.
Baca: Ganjar Berkomitmen Beri Ruang Seniman
"Pak Ganjar sudah banyak memberikan bukti di Jateng dengan program yang berpihak pada masyarakat desa," ungkap dia.
Kordinator Des Ganjar Jawa Tengah Hartoyo menambahkan Ganjar pantas didukung menjadi presiden berkat keberhasilannya memimpin Jawa Tengah. Dia menyakini Ganjar bisa mendapat dukungan dari masyarakat, termasuk partai politik di Tanah Air.
"Kekuatan rakyat lebih dari segalanya. Mudah-mudahan Pak Ganjar jadi Presiden 2024, kami siap berjuang," ucap dia.
Hartoyo mengeklaim ada 30 ribu relawan Des Ganjar yang mewakili dari 32 provinsi berkumpul di Bumi Kartini untuk mendukung Ganjar. Jumlah itu berdasarkan data kepanitian.
Baca selengkapnya di sini
Berita Ganjar yang dinobatkan sebagai Bapak Desa menjadi berita paling populer di kanal Daerah Medcom.id. Berita lain yang juga menarik pembaca terkait pencatatan data e-KTP di Rejang Lebong.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menyebutkan jumlah warga setempat yang belum melakukan perekaman data KTP elektronik (KTP-el) mencapai 6.273 jiwa.
"Jumlah wajib KTP di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sebanyak 205.964 jiwa. Dari jumlah itu masih ada sekitar 6.273 jiwa belum melakukan perekaman data KTP elektronik," kata Kepala Dinas Dukcapil Rejang Lebong Muradi di Rejang Lebong, Sabtu, 4 Juni 2022.
Dia menjelaskan jumlah penduduk yang belum melakukan rekam data ini telah berkurang dari sebelumnya lebih dari 16.000 jiwa dan kini tinggal 3 persen lagi.
Kalangan masyarakat yang belum melakukan rekam data KTP elektronik ini, kata dia, tersebar dalam 12 dari 15 kecamatan, sedangkan tiga kecamatan lainnya jumlah wajib KTP nya yang sudah melakukan perekaman data diketahui sudah melebihi dari yang ditentukan.
Baca juga: 6.237 Warga Bengkulu Belum Rekam Data KTP-el
"Tiga kecamatan yang proses perekaman data KTP elektroniknya sudah melebihi target ini ialah Kecamatan Curup Tengah, Curup, dan Kecamatan Sindang Kelingi," terangnya.
Sementara itu, data warga yang belum melakukan perekaman data KTP tersebar dalam 12 kecamatan ini terbanyak diketahui berada di Kecamatan Selupu Rejang yang mencapai 1.059 jiwa, Kecamatan Sindang Beliti Ulu sebanyak 1.037 jiwa.
Kemudian untuk data warga yang belum rekam data KTP paling sedikit berada di Kecamatan Curup Selatan sebanyak 157 jiwa dan Kecamatan Sindang Beliti Ilir sebanyak 218 jiwa.
Untuk membantu warga yang belum melakukan rekam data ini pihaknya telah melakukan program jemput bola dengan mendatangi kelompok masyarakat yang diketahui belum melakukan rekam data KTP. Selain itu mereka juga mendatangi sejumlah sekolah tingkat SMA sederajat yang para siswanya sudah masuk usia wajib KTP.
Berita lain yang juga paling banyak dibaca terkait banyaknya karangan bunga dukacita di rumah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Bandung: Kelurga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sangat terharu dengan banyaknya karangan bunga di area pagar Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu, 4 Juni 2022. Karangan bunga tersebut sebagai bentuk ucapan belasungkawa atas meninggalnya Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra sulung Ridwan Kamil.
Pantauan di lokasi, karangan bunga terus berdatangan hingga Sabtu malam, di area pagar Gedung Pakuan. Bahkan karangan bunga tersebut saling bertumpuk saking banyaknya ucapan belasungkawa dari para pejabat serta kerabat Ridwan Kamil.
Karangan bunga di area pagar yang mengitari Gedung Pakuan sepanjang sekitar satu kilometer itu diprediksi akan terus bertambah. Petugas keamanan Gedung Sate pun meminta jasa pengiriman bunga untuk menatanya dengan rapi agar tidak mengganggu lalu lintas karena sebagian ada yang berada di tepi jalan.
Erwin Muniruzaman, kakak kandung Ridwan Kamil sangat berterima kasih atas kiriman karangan bunga dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Bahkan ada pula setangkai bunga ditempel beserta foto Eril oleh masyarakat di pagar Gedung Pakuan.
Baca juga: Doa untuk Eril Memenuhi Dinding Gedung Pakuan
"Kami melihat ini sebagai ungkapan, support, morel, dari seluruh warga, kami ucapkan terima kasih," ujar Erwin di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu, 4 Juni 2022.
Lantaran jumlahnya yang semakin banyak, sebagian karangan bunga akan diarahkan ke kantor Gubernur Jabar atau Gedung Sate karena area Gedung Pakuan dinilai sudah penuh.
"Sudah ada ratusan ini, hampir seribu kayanya. Dan sebagian diarahkan ke Gedung Sate, karena kalau masuk ke halaman (Gedung Pakuan) juga susah, banyak kendaraan parkir dan berlalu lalang," ucap salah seorang petugas keamanan.
Sementara itu, keluarga Ridwan Kamil masih membuka pintu Gedung Pakuan bagi masyarakat yang ingin takziah, mendoakan almarhum Eril pada Minggu, 5 Juni 2022. Pihak keluarga Ridwan Kamil berharap masyarakat datang secara tertib dan tidak membawa kendaraan pribadi guna menghindari kemacetan di area Gedung Pakuan.
"Pada prinsipnya sama seperti hari ini, jika kesempatan diberi kesempatan, nanti ada ruang untuk berekspresinya dipersiapkan," ungkap Erwin.
Jepara: Sebanyak 30 ribu orang yang tergabung dalam relawan Desa untuk Ganjar (Des Ganjar) perwakilan dari 35 kabupaten/kota di 32 provinsi menggelar deklarasi nasional mendukung Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo maju Pemilihan Presiden
(Pilpres) 2024. Dalam deklarasi itu, Ganjar dinobatkan jadi Bapak Desa dan pemimpin masyarakat desa.
"Pada hari ini kami relawan Des Ganjar mendeklarasikan Bapak Ganjar Pranowo sebagai Bapak Desa dan pemimpin masyarakat desa seluruh Indonesia," ujar Deklarator Nasional Des Ganjar, Ulil Albab, di Lapangan Desa Bandengan, Jepara, Sabtu, 4 Juni 2022.
Deklarasi diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Antara lain masyarakat desa, tokoh desa, ulama desa, PKK desa, karang taruna, petani, pedagang, nelayan, hingga UMKM.
"Kami mendukung Bapak Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029," kata Ulil.
Menurut Ulil, Ganjar telah berkontribusi dalam mewujudkan Undang-Undang Desa saat menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR. Ganjar dinilai sangat peduli dengan masyarakat melalui berbagai program yang telah dijalankan selama menjabat Gubernur
Jawa Tengah dua periode.
Baca:
Ganjar Berkomitmen Beri Ruang Seniman
"Pak Ganjar sudah banyak memberikan bukti di Jateng dengan program yang berpihak pada masyarakat desa," ungkap dia.
Kordinator Des Ganjar Jawa Tengah Hartoyo menambahkan Ganjar pantas didukung menjadi presiden berkat keberhasilannya memimpin Jawa Tengah. Dia menyakini Ganjar bisa mendapat dukungan dari masyarakat, termasuk partai politik di Tanah Air.
"Kekuatan rakyat lebih dari segalanya. Mudah-mudahan Pak Ganjar jadi Presiden 2024, kami siap berjuang," ucap dia.
Hartoyo mengeklaim ada 30 ribu relawan Des Ganjar yang mewakili dari 32 provinsi berkumpul di Bumi Kartini untuk mendukung Ganjar. Jumlah itu berdasarkan data kepanitian.
Baca selengkapnya
di sini
Berita Ganjar yang dinobatkan sebagai Bapak Desa menjadi berita paling populer di kanal
Daerah Medcom.id. Berita lain yang juga menarik pembaca terkait pencatatan data e-KTP di Rejang Lebong.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menyebutkan jumlah warga setempat yang belum melakukan perekaman data KTP elektronik
(KTP-el) mencapai 6.273 jiwa.
"Jumlah wajib KTP di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sebanyak 205.964 jiwa. Dari jumlah itu masih ada sekitar 6.273 jiwa belum melakukan perekaman data KTP elektronik," kata Kepala Dinas Dukcapil Rejang Lebong Muradi di Rejang Lebong, Sabtu, 4 Juni 2022.
Dia menjelaskan jumlah penduduk yang belum melakukan rekam data ini telah berkurang dari sebelumnya lebih dari 16.000 jiwa dan kini tinggal 3 persen lagi.
Kalangan masyarakat yang belum melakukan rekam data KTP elektronik ini, kata dia, tersebar dalam 12 dari 15 kecamatan, sedangkan tiga kecamatan lainnya jumlah wajib KTP nya yang sudah melakukan perekaman data diketahui sudah melebihi dari yang ditentukan.
Baca juga:
6.237 Warga Bengkulu Belum Rekam Data KTP-el
"Tiga kecamatan yang proses perekaman data KTP elektroniknya sudah melebihi target ini ialah Kecamatan Curup Tengah, Curup, dan Kecamatan Sindang Kelingi," terangnya.
Sementara itu, data warga yang belum melakukan perekaman data KTP tersebar dalam 12 kecamatan ini terbanyak diketahui berada di Kecamatan Selupu Rejang yang mencapai 1.059 jiwa, Kecamatan Sindang Beliti Ulu sebanyak 1.037 jiwa.
Kemudian untuk data warga yang belum rekam data KTP paling sedikit berada di Kecamatan Curup Selatan sebanyak 157 jiwa dan Kecamatan Sindang Beliti Ilir sebanyak 218 jiwa.
Untuk membantu warga yang belum melakukan rekam data ini pihaknya telah melakukan program jemput bola dengan mendatangi kelompok masyarakat yang diketahui belum melakukan rekam data KTP. Selain itu mereka juga mendatangi sejumlah sekolah tingkat SMA sederajat yang para siswanya sudah masuk usia wajib KTP.
Berita lain yang juga paling banyak dibaca terkait banyaknya karangan bunga dukacita di rumah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Bandung: Kelurga Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil sangat terharu dengan banyaknya karangan bunga di area pagar Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu, 4 Juni 2022. Karangan bunga tersebut sebagai bentuk ucapan belasungkawa atas meninggalnya
Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra sulung Ridwan Kamil.
Pantauan di lokasi, karangan bunga terus berdatangan hingga Sabtu malam, di area pagar Gedung Pakuan. Bahkan karangan bunga tersebut saling bertumpuk saking banyaknya ucapan belasungkawa dari para pejabat serta kerabat Ridwan Kamil.
Karangan bunga di area pagar yang mengitari Gedung Pakuan sepanjang sekitar satu kilometer itu diprediksi akan terus bertambah. Petugas keamanan Gedung Sate pun meminta jasa pengiriman bunga untuk menatanya dengan rapi agar tidak mengganggu lalu lintas karena sebagian ada yang berada di tepi jalan.
Erwin Muniruzaman, kakak kandung Ridwan Kamil sangat berterima kasih atas kiriman karangan bunga dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Bahkan ada pula setangkai bunga ditempel beserta foto Eril oleh masyarakat di pagar Gedung Pakuan.
Baca juga:
Doa untuk Eril Memenuhi Dinding Gedung Pakuan
"Kami melihat ini sebagai ungkapan, support, morel, dari seluruh warga, kami ucapkan terima kasih," ujar Erwin di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu, 4 Juni 2022.
Lantaran jumlahnya yang semakin banyak, sebagian karangan bunga akan diarahkan ke kantor Gubernur Jabar atau Gedung Sate karena area Gedung Pakuan dinilai sudah penuh.
"Sudah ada ratusan ini, hampir seribu kayanya. Dan sebagian diarahkan ke Gedung Sate, karena kalau masuk ke halaman (Gedung Pakuan) juga susah, banyak kendaraan parkir dan berlalu lalang," ucap salah seorang petugas keamanan.
Sementara itu, keluarga Ridwan Kamil masih membuka pintu Gedung Pakuan bagi masyarakat yang ingin takziah, mendoakan almarhum Eril pada Minggu, 5 Juni 2022. Pihak keluarga Ridwan Kamil berharap masyarakat datang secara tertib dan tidak membawa kendaraan pribadi guna menghindari kemacetan di area Gedung Pakuan.
"Pada prinsipnya sama seperti hari ini, jika kesempatan diberi kesempatan, nanti ada ruang untuk berekspresinya dipersiapkan," ungkap Erwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)