"Benar, hari ini tim P2TP2A Tangsel, memberikan pendampingan kepada korban dam keluarganya untuk membuat laporan Polisi," kata Kepala UPT P2TP2A Tangsel, Tri Purwanto, dikonfirmasi, Rabu, 11 Mei.
Selanjutnya, pada Kamis, 12 Mei besok, P2TP2A akan memberikan layanan psikolog kepada korban karena berdasarkan keterangan orang tuanya, korban anak masih mengalami trauma.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Nanti proses hukumnya kita dampingi dan kita berikan pelayanan psikolog," kata dia.
Baca: Diimingi Uang Lebaran, Bocah Jadi Korban Pelecehan Seksual
Tri menuturkan, AJ, sebelumnya diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh tetangganya berinisial SR, 43, pada Kamis, 5 Mei 2022 kemarin.
Hal itu, diketahui oleh keluarganya, setelah ibu korban mencari keberadaan AJ, yang berjam - jam tidak pulang ke rumah setelah pergi bermain. Dan melihat sandal korban berada di salah satu rumah tetangganya.
"Lalu ibu korban langsung mengetuk-mengetuk rumah pelaku, namun pelaku tidak membukakan pintu rumahnya. Ibunya hanya mendengar suara teriakan anaknya dari dalam rumah," ujar Tri.
Karena lama tidak dibukakan pintu, ibu korban memanggil ayah dan kakak korban untuk memjemput putrinya itu kembali ke rumah. Setelah dibuka, korban langsung dibawa kakanya dan pelaku kata Tri, terlihat biasa saja, seperti tidak terjadi sesuatu.
"Menurut pengakuan korban, bagian sensitifnya di pegang- pegang dan di gesek-gesekan. Sehingga menurut keterangan keluarga korban mengalami luka," lanjut Tri.