Harga porang produksi yang semula mencapai Rp15.000/kg, kini merosot hingga Rp2.400/kg. Sedangkan saat ini katak porang hanya dihargai puluhan ribu. Padahal dulunya harga katak porang dapat mencapai ratusan ribu per kilogram. Anjloknya harga porang ini membuat petani di Kabupaten Madiun enggan memanen tanaman porang mereka.
“Petani se-Kabupaten Madiun enggan untuk panen. Kalau produksi yang dulunya Rp10.000-Rp15.000, sekarang ini harga pasaran cuma Rp2.400. Kalau untuk katak, dulu tembus sampai Rp300.000 sekarang Rp25.000/kg,” ungkap petani porang, Supriyadi, dalam program Newsline, Jumat, 13 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebelumnya, porang pernah menjadi primadona dan komoditas unggulan ekspor pemerintah. Bahkan hasil panen tanaman porang dari Kabupaten Madiun pernah menembus pasar nasional di beberapa provinsi hingga ekspor ke Korea dan Tiongkok.
Petani berharap pemerintah segera mengeluarkan regulasi tata niaga porang yang dapat melindungi produksi tanaman mereka. Mereka juga berharap porang bisa kembali menjadi komoditas unggulan ekspor. (Fatha Annisa)