Pembuat lilin di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Kota Tangerang.
Pembuat lilin di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Kota Tangerang.

Pengusaha Lilin di Kota Tangerang Banjir Order Jelang Imlek

Hendrik Simorangkir • 28 Januari 2022 15:05
Tangerang: Permintaan terhadap lilin, yang merupakan salah satu perlengkapan sembahyang menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2573 di Kota Tangerang meningkat. Peningkatan pendapatan itu dirasakan pembuat lilin hingga mampu meraup untung besar. 
 
Antonius, salah satu pengusaha pembuat lilin di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Kota Tangerang, mengakui mendapat keuntungan hingga lima kali lipat jelang Imlek saat ini. 
 
"Tapi jujur tidak sebanding dengan pendapatan sebelum pandemi covid-19 melanda," ujarnya, Jumat 28 Januari 2022.

Antonius menuturkan saat ini dengan tingginya permintaan itu, dirinya harus menambah jam kerja pegawainya untuk memenuhi tumpukan pesanan lilin.
 
"Tapi secara kesibukan tetap sama, harus menambah jam kerja, hingga saya ikut turun tangan proses produksi. Karena orderan digunakan konsumen pada momen yang bersamaan. Sehingga semua harus kita kelarkan secepat mungkin," katanya.
 
Baca: Duka Perajin Dupa di Malang Jelang Imlek
 
Bisnis yang dibangun sejak tahun 1990-an ini, kata Antonius, dapat memproduksi lilin dengan berbagai ukuran. Mulai dari ukuran satu kati hingga 1.000 kati, dengan harga yang dijual dari Rp14 ribu hingga Rp20 juta, dengan tinggi tiga meter lebih dan mampu menyala selama enam bulan. 
 
"Berbagai ukuran punya peminatnya, dan cukup hampir rata. Mulai dari perorangan, kelompok hingga kelenteng dari berbagai daerah di Jabodetabek. Banyak dari mereka diminta dituliskan nama pembeli, falsafah atau keberuntungan untuk keluarga dan bisnis. Tulisan kami cetak warna emas bukan tulisan tangan. Jadi, terlihat mahal, elegan dan indah untuk dipajang," jelasnya.
 
Antonius mengaku setiap lilin diyakini memiliki nyawa atau aura positif. Sehingga, dia menambahkan segala proses pembuatan dilakukan dengan suasana hati yang tenang, senang dan penuh keberkahan untuk setiap orang yang nanti akan menikmati keindahan lilin buatannya. 
 
"Bukan sekadar berjualan atau kirim lilin. Tapi lewat setiap cahaya lilin yang saya buat, saya berharap mereka bahagia, sehat dan selalu diberkahi. Maka, sesibuk apa pun, atau dalam kondisi sepi apa pun, saya tetap bertahan dengan bisnis ini, untuk cahaya yang menerangi banyak orang," katanya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan