Surakarta: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengajak seluruh rumah sakit di Jateng menggunakan produk lokal. Sebab, kualitas alat kesehatan buatan dalam negeri tak kalah dengan produk impor.
"Dengan banyak rumah sakit dan layanan kesehatan yang menggunakan produk kesehatan lokal, maka industri lokal akan muncul dan lebih berkembang," jelas Ganjar saat menghadiri peringatan hari ulang tahun RSUD Moewardi Solo, Jateng, Sabtu, 8 Januari 2022.
Ganjar meminta seluruh rumah sakit di Jateng mengutamakan pemakaian produk alat kesehatan lokal. Dia menilai, banyak alat kesehatan buatan anak bangsa berkualitas.
"Saya minta seluruh rumah sakit cinta pada produk dalam negeri. Kalau ada produk alat kesehatan lokal yang bagus, yang sudah mendapat izin dari otoritas kesehatan, maka pakailah itu yang pertama," jelasnya.
Baca: 3 Anak di Jepara Meninggal Akibat DBD Tahun Ini
Selain itu, Ganjar mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan yang rela berkorban menyokong pemerintah dalam menangani pandemi covid-19. Selama dua tahun, seluruh stakeholder saling membantu mengentaskan permasalahan pandemi.
"Atas nama pribadi, keluarga dan gubernur, saya menyampaikan duka cita yang mendalam pada para nakes yang telah gugur selama bertugas. Saya ucapkan terimakasih atas kerja kerasnya selama pandemi," ucapnya.
Ganjar menuturkan, dirinya mengikuti dari hari ke hari terkait penanganan pandemi. Ia juga berkeliling ke semua wilayah di Jawa Tengah dan semua rumah sakit untuk mengecek kesiapan sekaligus memastikan penanganan berjalan optimal.
Baca: Gubernur Jateng Ultimatum Praktik Joki Vaksin
"Termasuk ke Moewardi yang waktu itu sempat load-nya sangat tinggi. Karena rumah sakit ini dulu menjadi salah satu rujukan. Hari ini alhamdulillah kasus covid-19 sudah mulai melandai bahkan melantai, tapi kita harus tetap waspada mengantisipasi adanya peningkatan kasus akibat varian baru Omicron," bebernya.
Sementara itu, Direktur RSUD Moewardi, Cahyono, mengatakan di usia yang ke-72 tahun, Rumah Sakit Moewardi terus berbenah dengan meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Sejumlah inovasi dan kreasi terus dimunculkan untuk memudahkan akses kesehatan masyarakat.
"Kami bertekad, RSUD Moewardi menjadi rumah sakit andalan dan dicintai masyarakat," ucap Cahyono.
Surakarta: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengajak seluruh rumah sakit di
Jateng menggunakan produk lokal. Sebab, kualitas alat kesehatan buatan dalam negeri tak kalah dengan produk impor.
"Dengan banyak rumah sakit dan layanan kesehatan yang menggunakan produk kesehatan lokal, maka industri lokal akan muncul dan lebih berkembang," jelas Ganjar saat menghadiri peringatan hari ulang tahun RSUD Moewardi Solo, Jateng, Sabtu, 8 Januari 2022.
Ganjar meminta seluruh rumah sakit di Jateng mengutamakan pemakaian produk alat kesehatan lokal. Dia menilai, banyak alat kesehatan buatan anak bangsa berkualitas.
"Saya minta seluruh rumah sakit cinta pada produk dalam negeri. Kalau ada produk alat kesehatan lokal yang bagus, yang sudah mendapat izin dari otoritas kesehatan, maka pakailah itu yang pertama," jelasnya.
Baca: 3 Anak di Jepara Meninggal Akibat DBD Tahun Ini
Selain itu, Ganjar mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan yang rela berkorban menyokong pemerintah dalam menangani pandemi covid-19. Selama dua tahun, seluruh stakeholder saling membantu mengentaskan permasalahan pandemi.
"Atas nama pribadi, keluarga dan gubernur, saya menyampaikan duka cita yang mendalam pada para nakes yang telah gugur selama bertugas. Saya ucapkan terimakasih atas kerja kerasnya selama pandemi," ucapnya.
Ganjar menuturkan, dirinya mengikuti dari hari ke hari terkait penanganan pandemi. Ia juga berkeliling ke semua wilayah di Jawa Tengah dan semua rumah sakit untuk mengecek kesiapan sekaligus memastikan penanganan berjalan optimal.
Baca: Gubernur Jateng Ultimatum Praktik Joki Vaksin
"Termasuk ke Moewardi yang waktu itu sempat load-nya sangat tinggi. Karena rumah sakit ini dulu menjadi salah satu rujukan. Hari ini alhamdulillah kasus covid-19 sudah mulai melandai bahkan melantai, tapi kita harus tetap waspada mengantisipasi adanya peningkatan kasus akibat varian baru Omicron," bebernya.
Sementara itu, Direktur RSUD Moewardi, Cahyono, mengatakan di usia yang ke-72 tahun, Rumah Sakit Moewardi terus berbenah dengan meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Sejumlah inovasi dan kreasi terus dimunculkan untuk memudahkan akses kesehatan masyarakat.
"Kami bertekad, RSUD Moewardi menjadi rumah sakit andalan dan dicintai masyarakat," ucap Cahyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)