Ilustrasi. Perajin tahu dan tempe.
Ilustrasi. Perajin tahu dan tempe.

Harga Melonjak, Stok Kedelai Impor di Cianjur Masih Banyak

Media Indonesia.com • 24 Februari 2022 11:41
Cianjur: Persediaan kacang kedelai impor maupun lokal di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, relatif mencukupi. Namun stoknya tidak banyak terjual karena harganya sejak beberapa pekan terakhir melonjak.
 
Asisten Daerah II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Thoyib, mengatakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sudah melaksanakan sidak dan monitoring ke sejumlah agen, pabrik tahu, serta Koperasi Pengusaha Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) di sentra perajin di Kampung Sayang Semper dan Kampung Selajambe.
 
"Di Kopti ada sekitar 6,6 ton. Sedangkan di agen yang ada di Kampung Selajambe stoknya lebih dari 10 ton," kata Budhi di Cianjur, Kamis, 24 Februari 2022.

Baca: 79.657 Anak di Babel Sudah Vaksin Covid-19 Lengkap
 
Dia menjelaskan stok yang ada merupakan kacang kedelai impor. Komoditasnya merupakan stok lama karena belum terjual karena banyak pelaku usaha tahu dan tempe yang tidak membeli atau mengurangi produksi karena harga kacang kedelai yang mahal.
 
"Sekarang harganya rata-rata di kisaran Rp11 ribu dari sebelumnya Rp9 ribu. Kondisi ini cukup memberatkan bagi para pelaku usaha tahu dan tempe," jelasnya.
 
Sementara kacang kedelai lokal stoknya juga masih menumpuk karena belum terjual. Pasalnya, para perajin tahu dan tempe lebih memilih menggunakan kacang kedelai impor.
 
"Bahan baku pembuatan tempe dan tahu itu kebanyakan menggunakan kedelai impor," ungkapnya.
 
Sebagian perajin tahu dan tempe di Kabupaten Cianjur sempat mogok produksi selama dua hari, Senin, 21 Februari 2022 dan Selasa, 22 Februari. Namun mulai kemarin mereka sudah kembali beroperasi.
 
"Sekarang sudah kembali berproduksi. Tapi mereka terpaksa menaikkan harga jual tahu yang semula Rp450 per biji menjadi Rp500 per biji. Kalau tempe disiasatinya dengan mengurangi ukuran dari semula 12x5 inci menjadi 12x3 inci," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan