"Ada pohon tumbang, kemudian di Terminal Ajosari atapnya roboh," kata Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto, saat dikonfirmasi.
Baca: Pemerintah DIY Siapkan Puluhan Ton Minyak Goreng untuk Operasi Pasar
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Alie menjelaskan atap halte yang ambruk tersebut menimpa dua unit angkot jurusan AMG nopol N-1296-UA dan N-1812-UA. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Dua angkot tertimpa bangunan. Kemudian pohon tumbang di Jalan Raden Intan. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu," jelasnya.
Alie mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrim yang terjadi. Sebab, potensi curah hujan tinggi di Kota Malang diperkirakan masih akan terus terjadi hingga Februari 2022.
"Kami imbau untuk tetap waspada, karena cuaca ekstrem diperkirakan sampai Februari, tetap waspada," ungkapnya.
Sementara hujan deras disertai angin kencang juga terjadi di Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Akibatnya sebanyak 13 rumah rusak.
"Hujan deras pada pukul 14.30 WIB yang disertai angin kencang menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga di wilayah Kecamatan Candirenggo," kata Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan.