Bukittinggi: Sebanyak 30 warga di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat terdeteksi positif covid-19 varian Omicron. Dua orang di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan sisanya melakukan isolasi mandiri.
“Sampai hari ini dalam catatan kami sudah mencapai 30 pasien teridentifikasi Omicron, ada dua yang dirawat dan sisanya isolasi mandiri,” ujar Sekretaris Kota Bukittinggi, Martias Wanto di Bukittingggi, Rabu, 16 Februari 2022.
Martias mengatakan, dengan kondisi itu, Kementerian Dalam Negeri menetapkan status PPKM Level 3 di Kota Bukittinggi saat ini.
“Dari laporan petugas, memang sudah ditemukan varian Omicron, kami terapkan siaga terus, akan ada rapat dengan Forkopimda khusus membahas masalah ini secepatnya,” ujarnya.
Baca: 61 Kelurahan di Sleman Zona Merah Covid-19
Menurutnya sesuai dengan instruksi Mendagri, warga diminta untuk jangan panik tapi perlu waspada. "Tentu lebih baik tidak terkena sama sekali, walaupun Omicron tidak seganas varian sebelumnya,” imbuhnya.
Guna mengantisipasi lonjakan kasus, Martias menyebut pihaknya sudah merumuskan beberapa langkah antisipatif.
“Wali Kota Erman Safar sudah meminta agar RSUD dan tenaga kesehatan semakin siap dalam kemungkinan terburuk, semua akan dicek kesiapannya," ujarnya.
Ia menambahkan, Pemkot dan jajaran Forkopimda Bukittinggi sebelumnya terkonsentrasi ke proses vaksinasi. "Kalau perlu akan ada razia atau pengetatan, nanti sebelum eksekusi kita rapat dulu dan diinformasikan kepada warga," kata Martias.
Bukittinggi: Sebanyak 30 warga di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat terdeteksi
positif covid-19 varian Omicron. Dua orang di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan sisanya melakukan isolasi mandiri.
“Sampai hari ini dalam catatan kami sudah mencapai 30 pasien teridentifikasi Omicron, ada dua yang dirawat dan sisanya isolasi mandiri,” ujar Sekretaris Kota Bukittinggi, Martias Wanto di Bukittingggi, Rabu, 16 Februari 2022.
Martias mengatakan, dengan kondisi itu, Kementerian Dalam Negeri menetapkan status PPKM Level 3 di Kota Bukittinggi saat ini.
“Dari laporan petugas, memang sudah ditemukan varian Omicron, kami terapkan siaga terus, akan ada rapat dengan Forkopimda khusus membahas masalah ini secepatnya,” ujarnya.
Baca: 61 Kelurahan di Sleman Zona Merah Covid-19
Menurutnya sesuai dengan instruksi Mendagri, warga diminta untuk jangan panik tapi perlu waspada. "Tentu lebih baik tidak terkena sama sekali, walaupun Omicron tidak seganas varian sebelumnya,” imbuhnya.
Guna mengantisipasi lonjakan kasus, Martias menyebut pihaknya sudah merumuskan beberapa langkah antisipatif.
“Wali Kota Erman Safar sudah meminta agar RSUD dan tenaga kesehatan semakin siap dalam kemungkinan terburuk, semua akan dicek kesiapannya," ujarnya.
Ia menambahkan, Pemkot dan jajaran Forkopimda Bukittinggi sebelumnya terkonsentrasi ke proses vaksinasi. "Kalau perlu akan ada razia atau pengetatan, nanti sebelum eksekusi kita rapat dulu dan diinformasikan kepada warga," kata Martias.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)