Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Kick Off Vaksinasi Booster di Yogyakarta Diundur

Ahmad Mustaqim • 12 Januari 2022 14:44
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengundur rencana kick off vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau booster dari 12 menjadi 13 Januari 2022. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Gedung Jogja Expo Centre (JEC) Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.  
 
Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi DIY Sumadi mengatakan, vaksinasi booster pada tahap awal ini mendahulukan kelompok lanjut usia. Selain itu, para guru dan tenaga kependidikan di sekolah menjadi tahap awal yang akan menerima vaksin booster ini.
 
"Sesuai arahan pemerintah pusat, vaksin booster ini prioritas awal untuk lansia, pelayan publik, dan tenaga pendidik," kata Sumadi dihubungi, Rabu, 12 Januari 2022.

Ia menjelaskan, lansia calon penerima vaksin booster tetap harus sesuai dengan ketentuan, yakni telah mendapat vaksin dosis kedua dengan jarak minimal enam bulan. Lansia yang belum memenuhi persyaratan itu belum menjadi target sasaran.
 
"Lansia ini jadi bagian prioritas karena termasuk kelompok rentan," kata Sumadi.
 
Baca: Vaksinasi Booster Kota Bandung Diprioritaskan untuk Lansia
 
Sumadi mengatakan, guru dan tenaga bantu di sekolah akan jadi kelompok yang masuk kelompok prioritas penerima vaksin booster. Ini termasuk bagi pekerja seperti tukang jaga hingga petugas kebersihan di sekolah.
 
"Jadi tenaga pendidik itu termasuk guru, ada pak bon, dan semua yang terkait pendidikan di sekolah," ungkapnya.
 
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, Didik Wardaya, mengatakan, pihaknya sudah menjalankan pendataan guru dan tenaga kependidikan di sekolah untuk vaksinasi booster itu. Ia mengatakan, total jumlah guru SMA/K di DIY sebanyak 17 ribu.
 
"Kami menggunakan google form mendata guru dan seluruh tenaga di sana (sekolah). Hampir semua mengisi. Hasilnya akan kami sampaikan ke Dinas Kesehatan," ujar Didik.
 
Didik mengungkapkan, prioritas vaksin booster akan diberikan untuk guru ataupun tenaga yang sering kontak atau bertemu dengan siswa di sekolah. Selain pendataan itu, pihaknya menyerahkan proses vaksinasi ke Dinas Kesehatan setempat.
 
"Masalah kemudian nanti jumlah vaksinnya ada berapa, kami mengikuti saja. Jadwal dan lokasinya di mana kami mengikuti," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan