Bogor: Lonjakan covid-19 varian Omicron tampaknya tak digubris oleh para pelancong yang datang ke Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Akhir pekan ini, kawasan Puncak sepadat kue brownies.
Tak tampak adanya disiplin protokol kesehatan seperti yang terus digaungkan pemerintah dalam dua tahun terakhir. Hal ini terlihat dari unggahan salah satu netizen di Twitter yang membagikan foto padatnya kendaraan di salah satu ruas jalan menuju jalur Puncak.
Tampak kepadatan yang terjadi di Puncak, Bogor. Foto: @archtechnoyd
Seorang netizen @buciniacinamide bahkan membagikan pengalaman kelamnya melewati 'rimba' kemacetan Puncak. Dia mengaku terjebak 18 jam ketika akan pulang menuju Jakarta.
"Puncak Bogor-Jakarta sampee rumah 18 jam, ttsayyy, bisa ke Demak (Jawa Tengah) ini," cuit @buciniacinamide yang dibagikan pagi tadi, Senin, 28 Februari 2022.
Dilansir dari Antara, antrean panjang kendaraan dengan laju tersendat sudah terlihat sejak Minggu, 27 Februari siang, dari Puncak menuju arah Bogor. Bahkan, di titik rawan macet di sepanjang Puncak Cipanas laju kendaraan terhenti selama beberapa menit. Sebaliknya arus menuju Cianjur, terpantau ramai lancar hingga petang.
Sejumlah rekayasa arus dilakukan Satlantas Polres Cianjur sebagai upaya mengantisipasi terjadinya macet total di sepanjang jalur tersebut. Petugas juga mengarahkan pengendara dengan tujuan Bogor untuk menggunakan jalur alternatif Hanjawar-Pacet. Hal ini dilakukan untuk mengurangi volume kendaraan di jalur utama Puncak, terutama menjelang sore.
Selama libur panjang akhir pekan, volume kendaraan di kawasan Puncak-Cipanas, meningkat tajam. Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Mangku Anom, mengatakan antrean panjang terjadi jalur Puncak-Bogor. Agar bisa terurai, polisi melakukan sejumlah rekayasa, termasuk menutup sementara jalur menuju Bogor mulai dari Puncak Pass.
"Kami melakukan penutupan sementara karena di wilayah hukum Bogor sedang diberlakukan sistem satu arah untuk memecah antrean kendaraan menuju Jakarta. Bahkan sebelumnya kita mengarahkan pengendara tujuan Bogor, untuk mengambil jalur alternatif Puncak-Hanjawar-Jonggol," katanya.
Bogor: Lonjakan covid-19
varian Omicron tampaknya tak digubris oleh para pelancong yang datang ke
Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Akhir pekan ini, kawasan Puncak sepadat kue brownies.
Tak tampak adanya disiplin protokol kesehatan seperti yang terus digaungkan pemerintah dalam dua tahun terakhir. Hal ini terlihat dari unggahan salah satu netizen di Twitter yang membagikan foto padatnya kendaraan di salah satu ruas jalan menuju jalur Puncak.
Tampak kepadatan yang terjadi di Puncak, Bogor. Foto: @archtechnoyd
Seorang netizen @buciniacinamide bahkan membagikan pengalaman kelamnya melewati 'rimba' kemacetan Puncak. Dia mengaku terjebak 18 jam ketika akan pulang menuju Jakarta.
"Puncak Bogor-Jakarta sampee rumah 18 jam, ttsayyy, bisa ke Demak (Jawa Tengah) ini," cuit @buciniacinamide yang dibagikan pagi tadi, Senin, 28 Februari 2022.
Dilansir dari
Antara, antrean panjang kendaraan dengan laju tersendat sudah terlihat sejak Minggu, 27 Februari siang, dari Puncak menuju arah Bogor. Bahkan, di titik rawan macet di sepanjang Puncak Cipanas laju kendaraan terhenti selama beberapa menit. Sebaliknya arus menuju Cianjur, terpantau ramai lancar hingga petang.
Sejumlah rekayasa arus dilakukan Satlantas Polres Cianjur sebagai upaya mengantisipasi terjadinya macet total di sepanjang jalur tersebut. Petugas juga mengarahkan pengendara dengan tujuan Bogor untuk menggunakan jalur alternatif Hanjawar-Pacet. Hal ini dilakukan untuk mengurangi volume kendaraan di jalur utama Puncak, terutama menjelang sore.
Selama libur panjang akhir pekan, volume kendaraan di kawasan Puncak-Cipanas, meningkat tajam. Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Mangku Anom, mengatakan antrean panjang terjadi jalur Puncak-Bogor. Agar bisa terurai, polisi melakukan sejumlah rekayasa, termasuk menutup sementara jalur menuju Bogor mulai dari Puncak Pass.
"Kami melakukan penutupan sementara karena di wilayah hukum Bogor sedang diberlakukan sistem satu arah untuk memecah antrean kendaraan menuju Jakarta. Bahkan sebelumnya kita mengarahkan pengendara tujuan Bogor, untuk mengambil jalur alternatif Puncak-Hanjawar-Jonggol," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)