Hujan deras yang mengguyur kawasan pantai selatan Nagekeo ini merusak perkebunan cengkeh dan vanili warga. Kerugian ditaksir mencapai Rp24 miliar. Banjir bandang ini juga mengakibatkan akses menuju Desa Podenura sulit dicapai.
Kepala BPBD Kabupaten Nagekeo, Agustinus Pone, menyebut alat berat didatangkan untuk membuka akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Nangaroro dan Keo Tengah. Petugas berencana membuat jembatan sementara untuk memudahkan mobilitas penduduk.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Karena sarana tersebut sangat vital untuk dilalui oleh dua kecamatan maka kami sementara mengungsikan dahulu alat tersebut ke wilayah Desa Podenura, untuk mengoptimalkan kembali sarana ini,” ujar Agustinus dalam tayangan Newsline di Metro TV, Minggu, 3 Juli 2022.
Baca: Curah Hujan Tinggi, Banjir Bandang Terjang Bantaeng |
Jalan yang dibuka bakal bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat. Perbaikan fasilitas jalan yang menjadi akses warga ini menjadi prioritas petugas.
Namun, dia mengakui penanganan ini hanya bisa dilakukan secara darurat. Mobilitas yang sulit, material yang tidak bisa dibersihkan, serta curah hujan yang tinggi menjadi halangan utama. Pembuatan jembatan akan difokuskan jika kondisi cuaca sudah membaik.
Petugas BPBD Nagekeo saat ini hanya bisa melakukan pembersihan. Perbaikan jalan akan dilakukan setelah bantuan dari pemerintah provinsi datang. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)