Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau lokasi kejadian di Makassar. Medcom.id/Muhammad Syawaluddin
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau lokasi kejadian di Makassar. Medcom.id/Muhammad Syawaluddin

Ledakan di Gereja Katedral Makassar Menggunakan Bom Panci

Muhammad Syawaluddin • 29 Maret 2021 06:09
Makassar: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar menggunakan bom panci. Ledakan itu mengakibatkan 19 orang terluka.
 
"Ledakan yang terjadi suicide boom dengan menggunakan jenis bom panci," kata Listyo, di lokasi kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu malam, 28 Maret 2021.
 
Ledakan tersebut mengakibatkan 19 orang mengalami luka berat dan luka ringan. Para korban masih dirawat intensif di sejumlah rumah sakit di Kota Makassar.

Selain itu, ledakan asal bom panci itu bersifat high explosive dan membuat tubuh pelaku tercerai berai di lokasi kejadian. Tak hanya itu, sejumlah kendaraan dan kaca hotel di sekitar lokasi ledakan pun pecah.
 
Baca: Polisi Tangkap 4 Orang Terkait Bom Bunuh Diri di Makassar
 
"Hari ini untuk inisial pelaku sudah tuntas, dan kita sedang kembangkan untuk mencari pelaku dari kelompok lain," jelasnya.
 
Aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pukul 10.35 Wita. Peristiwa itu terjadi saat jemaat usai melakukan ibadah.
 
Akibat bom bunuh diri tersebut, 19 orang mengalami luka-luka berat dan ringan. Belasan korban dievakuasi ke berada di rumah sakit yakni di Rumah Sakit Bhayangkara, RS Pelamonia, dan RS Akademis.
 
Terduga pelaku bom bunuh diri merupakan jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD), yang terlibat dalam serangan Gereja di Jolo Filipina pada 2018.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan