Palembang: Sebanyak 18.428 tenaga kesehatan di Sumatra Selatan mengalami penundaan vaksinasi tahap pertama. Penundaan lantaran tenaga kesehatan tidak lolos screening atau penyaringan saat hendak divaksin.
"18.428 tenaga kesehatan yang ditunda vaksinasi akan dijadwalkan ulang hingga kondisi mereka dinyatakan sehat," kata Kasi Survei dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri, Rabu 17 Februari 2021.
Yusri mengatakan tenaga kesehatan yang mengalami penundaan saat tahap screening memiliki penyakit seperti mengalami hipertensi, diabetes melitus, gejala batuk, flu, serta yang hamil maupun menyusui.
Baca juga: 100 Personel Brimob Jambi Meluncur ke Papua
Sedangkan untuk progres vaksinasi tenaga kesehatan tahap pertama saat ini sudah mencapai 64,06 persen atau sekitar 31.395 orang dari target sasaran vaksin 49.007 tenaga kesehatan.
"Kami mendorong agar Kabupaten dan Kota untuk mempercepat vaksinasi tahap pertama. Sehingga pada vaksinasi selanjutnya bisa segera dilaksanakan untuk masyarakat umum," jelasnya.
Yusri menambahkan telah mempersiapkan pelaksanaan vaksin tahap kedua dengan sasaran lanjut usia, pelayanan publik, pejabat negara, pegawai pemerintahan, kemananan, dan lainnya.
"Dari data hingga per 12 Februari 2021 ada 1.149.161 orang yang akan menjalani vaksinasi tahap kedua," terang dia.
Palembang: Sebanyak 18.428 tenaga kesehatan di Sumatra Selatan mengalami penundaan
vaksinasi tahap pertama. Penundaan lantaran tenaga kesehatan tidak lolos
screening atau penyaringan saat hendak divaksin.
"18.428 tenaga kesehatan yang ditunda vaksinasi akan dijadwalkan ulang hingga kondisi mereka dinyatakan sehat," kata Kasi Survei dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri, Rabu 17 Februari 2021.
Yusri mengatakan tenaga kesehatan yang mengalami penundaan saat tahap
screening memiliki penyakit seperti mengalami hipertensi, diabetes melitus, gejala batuk, flu, serta yang hamil maupun menyusui.
Baca juga:
100 Personel Brimob Jambi Meluncur ke Papua
Sedangkan untuk progres vaksinasi tenaga kesehatan tahap pertama saat ini sudah mencapai 64,06 persen atau sekitar 31.395 orang dari target sasaran vaksin 49.007 tenaga kesehatan.
"Kami mendorong agar Kabupaten dan Kota untuk mempercepat vaksinasi tahap pertama. Sehingga pada vaksinasi selanjutnya bisa segera dilaksanakan untuk masyarakat umum," jelasnya.
Yusri menambahkan telah mempersiapkan pelaksanaan vaksin tahap kedua dengan sasaran lanjut usia, pelayanan publik, pejabat negara, pegawai pemerintahan, kemananan, dan lainnya.
"Dari data hingga per 12 Februari 2021 ada 1.149.161 orang yang akan menjalani vaksinasi tahap kedua," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
