Yogyakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah operasi (Daop) VI Yogyakarta, mencatat sudah lebih dari tujuh ribu orang datang ke Yogyakarta jelang libur Natal 2020 dan tahun Baru 2021. Jumlah ini diperkirakan bertambah karena hari ini menjadi salah satu puncak arus mudik libur akhir tahun.
"Hingga kemarin, ada sebanyak 7.637 penumpang yang turun lewat Stasiun Yogyakarta," kata Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Supriyanto, Rabu, 23 Desember 2020.
Menurut dia, kedatangan penumpang itu cukup tinggi sejak 18 Desember 2020. Rinciannya, 1.952 penumpang pada 18 Desember, 1.570 penumpang pada 19 Desember, 1.554 penumpang pada 20 Desember, 1.399 penumpang pada 21 Desember, dan 1.162 penumpang pada 22 Desember.
Secara keseluruhan, sebanyak 26.476 penumpang turun di sejumlah stasiun yang masuk wilayah Daop VI Yogyakarta. Di antaranya Stasiun Sragen, Masaran, Solo, Purwosari, Klaten, Solo Jebres, Lempuyangan, Yogyakarta, dan Wates. Sebanyak 26 ribu itu di antaranya 4.656 penumpang pada 18 Desember, 4.046 penumpang pada 19 Desember, 3.952 penumpang pada 20 Desember, 3.767 penumpang pada 19 Desember, 3.083 penumpang pada 22 Desember, dan 6.972 penumpang pada 23 Desember.
Baca juga: Hanya 38 Travel Umrah di Aceh Memiliki Izin
"Dari wilayah Daop VI cukup banyak perjalanan KAI ke berbagai wilayah, seperti Jawa Timur, Joglosemarkerto (kereta api rute Jogja, Solo, Semarang, dan Purwokerto), Bandung, serta Jakarta," beber dia.
Ia menyatakan, jumlah penumpang memang tidak sebesar ketika tidak pandemi covid-19. Beberapa kereta api masih belum beroperasi, seperti Sancaka. Jumlah kedatangan penumpang itu belum termasuk kereta api lokal seperti Prameks.
Namun, kata dia, pihaknya tetap membuat posko pelayanan libur Natal dan Tahun Baru 2021 sejak 18 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021. Pihaknya mengingatkan agar calon penumpang mengantisipasi diri untuk rapid tes antigen maksimal sehari sebelum keberangkatan.
"Rapid tes antigen berlaku tiga hari atau tiga kali 24 jam. Kalau hasilnya reaktif atau positif agar ada waktu persiapan dan menghindari kepadatan sebelum berangkat," jelasnya.
Yogyakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah operasi (Daop) VI Yogyakarta, mencatat sudah lebih dari tujuh ribu orang datang ke Yogyakarta jelang libur Natal 2020 dan tahun Baru 2021. Jumlah ini diperkirakan bertambah karena hari ini menjadi salah satu puncak
arus mudik libur akhir tahun.
"Hingga kemarin, ada sebanyak 7.637 penumpang yang turun lewat Stasiun Yogyakarta," kata Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Supriyanto, Rabu, 23 Desember 2020.
Menurut dia, kedatangan penumpang itu cukup tinggi sejak 18 Desember 2020. Rinciannya, 1.952 penumpang pada 18 Desember, 1.570 penumpang pada 19 Desember, 1.554 penumpang pada 20 Desember, 1.399 penumpang pada 21 Desember, dan 1.162 penumpang pada 22 Desember.
Secara keseluruhan, sebanyak 26.476 penumpang turun di sejumlah stasiun yang masuk wilayah Daop VI Yogyakarta. Di antaranya Stasiun Sragen, Masaran, Solo, Purwosari, Klaten, Solo Jebres, Lempuyangan, Yogyakarta, dan Wates. Sebanyak 26 ribu itu di antaranya 4.656 penumpang pada 18 Desember, 4.046 penumpang pada 19 Desember, 3.952 penumpang pada 20 Desember, 3.767 penumpang pada 19 Desember, 3.083 penumpang pada 22 Desember, dan 6.972 penumpang pada 23 Desember.
Baca juga:
Hanya 38 Travel Umrah di Aceh Memiliki Izin
"Dari wilayah Daop VI cukup banyak perjalanan KAI ke berbagai wilayah, seperti Jawa Timur, Joglosemarkerto (kereta api rute Jogja, Solo, Semarang, dan Purwokerto), Bandung, serta Jakarta," beber dia.
Ia menyatakan, jumlah penumpang memang tidak sebesar ketika tidak pandemi covid-19. Beberapa kereta api masih belum beroperasi, seperti Sancaka. Jumlah kedatangan penumpang itu belum termasuk kereta api lokal seperti Prameks.
Namun, kata dia, pihaknya tetap membuat posko pelayanan libur Natal dan Tahun Baru 2021 sejak 18 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021. Pihaknya mengingatkan agar calon penumpang mengantisipasi diri untuk rapid tes antigen maksimal sehari sebelum keberangkatan.
"Rapid tes antigen berlaku tiga hari atau tiga kali 24 jam. Kalau hasilnya reaktif atau positif agar ada waktu persiapan dan menghindari kepadatan sebelum berangkat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)