Draiv, sebuah aplikasi ojek online yang khusus beroperasi di Banggai (Foto:Dok.Metro TV)
Draiv, sebuah aplikasi ojek online yang khusus beroperasi di Banggai (Foto:Dok.Metro TV)

Draiv, Aplikasi Ojek Online di Banggai Buka Lapangan Kerja Baru

Gervin Nathaniel Purba • 30 November 2020 15:01
Banggai: Pandemi covid-19 mendorong semua orang mengandalkan jaringan internet untuk mempermudah aktivitas sehari-hari. Beruntung, jaringan internet cukup lancar di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
 
Ketersediaan jaringan internet membantu masyarakat mengerahkan segala kemampuan untuk bertahan hidup pada masa pandemi. Saipul Usman, misalnya. Dia terinspirasi membuat aplikasi ojek online.
 
Saipul Usman merupakan pendiri Draiv, sebuah aplikasi ojek online yang khusus beroperasi di Banggai. Draiv resmi dirilis pada awal Januari 2020. Tepat sebelum wabah virus covid-19 menyerang Indonesia.

Saat ini, Draiv sudah digunakan di empat kota/kabupaten. Draiv menggandeng 360 pengemudi motor dan 70 pengemudi mobil. Tidak hanya itu, Draiv juga menggandeng armada bentor (becak motor), khusus di wilayah Gorontalo.
 
"Sebenarnya ini di luar ekspektasi saya. Awalnya hanya fokus di Banggai. Namun ternyata aplikasi ini bisa dikembangkan lebih jauh. Jadi, kami bekerja sama dengan masing-masing daerah," ujar Saipul, pada program BAKTI untuk Negeri di Metro TV.
 
Kehadiran Draiv menuai apresiasi dari masyarakat. Sebab, Draiv membuka lapangan kerja baru, sekaligus menjadi pilihan transportasi alternatif.
 
Selain menyediakan jasa layanan antar, Draiv juga mendukung layanan pesan makanan dan antar barang. Opsi pelayanan ini mendukung penerapan protokol kesehatan, yaitu setiap orang dianjurkan untuk diam di rumah selama pandemi, sehingga memudahkan belanja dari rumah.
 
"Ada juga program dari pemerintah. Kami membantu proses belanja di Pasar Tani Banggai," katanya.
 
Terkait Pasar Tani, Pemerintah Kabupaten Banggai meluncurkan Pasar Tani, khusus untuk belanja online dalam rangka mendukung penerapan protokol kesehatan selama pandemi covid-19. Lahan yang digunakan merupakan bekas lahan kantor Dinas Sosial Kabupaten Banggai, di Jalan Ir Soekarno.
 
"Sebenarnya jauh sebelum ini sudah ada di pasar, Jalan Urip Sumoharjo, tapi tempatnya kurang memadai. Pada masa pandemi, daerah ini kebetulan belum dimanfaatkan, maka dibangun pasar online melalui kebijakan Bupati pada masa awal covid-19," ujar Kadis Kominfo Kabupaten Banggai Hasanudin Idris.
 
Hasanudin menjelaskan, pihaknya membuat aplikasi melalui fanpage untuk menggerakkan Pasar Tani. Beberapa situs untuk publish atau posting ke grup pemda dan grup lain, agar masyarakat mengetahui berbelanja online bisa langsung di aplikasi. Namun, pihaknya juga tidak mempermasalahkan bila ada pengunjung yang ingin datang langsung ke Pasar Tani.
 
"Dengan upaya ini, penumpukan di pasar bisa terurai. Dengan demikian pencegahan penyebaran virus covid-19 bisa ditekan," kata Hasanudin.
 
Walau mayoritas wilayah Banggai telah terjangkau jaringan internet, terdapat beberapa titik di selatan yang masih blank spot.
 
"Mereka terkadang harus menggunakan 'pohon signal.' Kami akan bangun repeater untuk daerah blank spot," tuturnya.
 
Sementara di Kota Luwuk, BAKTI-Kominfo memberikan layanan WiFi gratis, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan secara maksimal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan