Batu: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur, bergerak cepat ke lokasi rawan tanah longsor saat alarm Early Warning System (EWS) di Dusun Brau, Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, berbunyi tanda bahaya.
Sontak, warga RT 4 RW 10, panik sempat berhamburan ke luar rumah ketika hujan deras mengguyur kawasan setempat.
Sistem peringatan dini itu memberikan sinyal bahaya tanah gerak atau tanah longsor, mengharuskan warga cepat menyelamatkan diri. Warga panik lantaran sebelumnya tanah longsor sempat menggerus tebing curam dan nyaris merobohkan 11 rumah.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan, alarm berbunyi sejak Senin siang, 1 Februari 2021 dan berbunyi lagi malam hari. Personel BPBD berada di lokasi, kini membangun tempat pengungsian.
"Alarm berbunyi sebanyak 15 kali dan sampai pukul 22.00 WIB alarm EWS tidak berbunyi," ujarnya, Selasa, 2 Februari 2021.
Baca juga: 4 Kabupaten di Sumsel Belum Lakukan Vaksinasi Covid-19
Menurut Achmad, petugas sudah bergerak ke lokasi rawan longsor sembari mengimbau warga segera mengungsi ke tempat aman. Pasalnya, berdasarkan hasil kaji cepat terjadi pergerakan tanah.
"Ada 15 kepala keluarga pada kawasan rawan longsor. Saat ini satu keluarga atau tiga orang melakukan evakuasi mandiri mengungsi ke rumah orang tuanya," kata dia.
Sedangkan 14 keluarga belum bersedia dievakuasi karena memilih bertahan di rumah masing-masing. Kendati demikian, petugas BPBD terus melakukan pendekatan persuasif sampai akhirnya warga bersedia pindah ke tempat evakuasi sementara yang lokasinya dipandang aman dan tidak jauh dari rumah warga.
"Tempat evakuasi akan digunakan warga saat terjadi hujan, alarm EWS berbunyi, dan adanya kebijakan perintah dari sistem komando siaga darurat bencana untuk melakukan evakuasi," jelasnya.
Saat ini petugas melanjutkan kaji cepat sembari membangun tempat pengungsian. Sebelumnya, tebing di kawasan itu longsor pada Kamis, 14 Januari 2021. Saat itu, sebanyak 11 rumah rawan ambruk karena tebing curam longsor. (Bagus Suryo)
Batu: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur, bergerak cepat ke lokasi
rawan tanah longsor saat alarm Early Warning System (EWS) di Dusun Brau, Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, berbunyi tanda bahaya.
Sontak, warga RT 4 RW 10, panik sempat berhamburan ke luar rumah ketika hujan deras mengguyur kawasan setempat.
Sistem peringatan dini itu memberikan sinyal bahaya tanah gerak atau tanah longsor, mengharuskan warga cepat menyelamatkan diri. Warga panik lantaran sebelumnya tanah longsor sempat menggerus tebing curam dan nyaris merobohkan 11 rumah.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan, alarm berbunyi sejak Senin siang, 1 Februari 2021 dan berbunyi lagi malam hari. Personel BPBD berada di lokasi, kini membangun tempat pengungsian.
"Alarm berbunyi sebanyak 15 kali dan sampai pukul 22.00 WIB alarm EWS tidak berbunyi," ujarnya, Selasa, 2 Februari 2021.
Baca juga:
4 Kabupaten di Sumsel Belum Lakukan Vaksinasi Covid-19
Menurut Achmad, petugas sudah bergerak ke lokasi rawan longsor sembari mengimbau warga segera mengungsi ke tempat aman. Pasalnya, berdasarkan hasil kaji cepat terjadi pergerakan tanah.
"Ada 15 kepala keluarga pada kawasan rawan longsor. Saat ini satu keluarga atau tiga orang melakukan evakuasi mandiri mengungsi ke rumah orang tuanya," kata dia.
Sedangkan 14 keluarga belum bersedia dievakuasi karena memilih bertahan di rumah masing-masing. Kendati demikian, petugas BPBD terus melakukan pendekatan persuasif sampai akhirnya warga bersedia pindah ke tempat evakuasi sementara yang lokasinya dipandang aman dan tidak jauh dari rumah warga.
"Tempat evakuasi akan digunakan warga saat terjadi hujan, alarm EWS berbunyi, dan adanya kebijakan perintah dari sistem komando siaga darurat bencana untuk melakukan evakuasi," jelasnya.
Saat ini petugas melanjutkan kaji cepat sembari membangun tempat pengungsian. Sebelumnya, tebing di kawasan itu longsor pada Kamis, 14 Januari 2021. Saat itu, sebanyak 11 rumah rawan ambruk karena tebing curam longsor. (Bagus Suryo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)