Bogor: Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengaku penerapan sistem ganjil genap pada akhir pekan mampu menurunkan mobilitas warga yang menggunakan kendaraan, dengan jumlah 19.942 unit. Data tersebut dari dua pintu keluar Tol akses menuju Kota Bogor yang dihimpun Jasa Marga.
"Dua hari diberlakukannya sistem ganjil genap terbukti mampu mengurangi kendaraan sebanyak 19.942 unit yang akan masuk ke Kota Bogor. Jika dibandingkan pada 30 Januari hingga 31 Januari 2021, data dari Jasa Marga mencatat, ada 104.262 unit yang masuk ke Kota Bogor," ungkap Bima Arya kepada medcom.id, Bogor, Jawa Barat, Senin, 8 Februari 2021.
Bima memerinci, untuk jumlah kendaraan pada Sabtu, 6 Februari 2021, tercatat kendaraan yang masuk dari gerbang Tol Bogor 1 (keluar Baranangsiang) dan Gerbang Tol Sentul Selatan 1 - Sentul Barat (keluar Kedunghalang) sebanyak 46.773 unit. Turun 17,3 persen, atau 9.817 unit, dari kendaraan yang masuk pada pekan sebelumnya mencapai 56.590 unit.
Baca: Warga Luar Bogor Tidak Tahu Ada Sistem Ganjil Genap
Sambung dia, pada Minggu, 7 Februari 2021. kendaraan yang masuk dari dua gerbang Tol di Kota Bogor, tercatat 37.547 unit, jadi turun 21,2 persen, atau 10.125 unit. Sementara hari yang sama pekan sebelumnya mencapai 47.672 unit.
"Angka ini belum meliputi penurunan mobilitas warga di dalam Kota Bogor yang pada akhir pekan kemarin terpantau cukup lengang pada titik-titik yang biasanya terpantau macet. Dugaan kami, sosialisasi ganjil genap sudah masif dan tersampaikan kepada masyarakat," akunya.
Ia menambahkan, mengenai evaluasi sistem ganjil genap, ada beberapa titik penyekatan yang sudah berjalan dengan baik. Selain itu ada beberapa pos yang masih perlu dikuatkan/
"Kunci keberhasilan sistem ganjil genap menurut saya, karena pengerahan personel dari kepolisian, TNI, Dishub dan Satpol PP yang luar biasa di lapangan. Karena itu, kami sepakat ganjil genap akan dilanjutkan Jumat, Sabtu dan Minggu besok,” jelas Bima.
Bogor: Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengaku penerapan
sistem ganjil genap pada akhir pekan mampu menurunkan mobilitas warga yang menggunakan kendaraan, dengan jumlah 19.942 unit. Data tersebut dari dua pintu keluar Tol akses menuju Kota Bogor yang dihimpun Jasa Marga.
"Dua hari diberlakukannya sistem ganjil genap terbukti mampu mengurangi kendaraan sebanyak 19.942 unit yang akan masuk ke Kota Bogor. Jika dibandingkan pada 30 Januari hingga 31 Januari 2021, data dari Jasa Marga mencatat, ada 104.262 unit yang masuk ke Kota Bogor," ungkap Bima Arya kepada medcom.id, Bogor, Jawa Barat, Senin, 8 Februari 2021.
Bima memerinci, untuk jumlah kendaraan pada Sabtu, 6 Februari 2021, tercatat kendaraan yang masuk dari gerbang Tol Bogor 1 (keluar Baranangsiang) dan Gerbang Tol Sentul Selatan 1 - Sentul Barat (keluar Kedunghalang) sebanyak 46.773 unit. Turun 17,3 persen, atau 9.817 unit, dari kendaraan yang masuk pada pekan sebelumnya mencapai 56.590 unit.
Baca: Warga Luar Bogor Tidak Tahu Ada Sistem Ganjil Genap
Sambung dia, pada Minggu, 7 Februari 2021. kendaraan yang masuk dari dua gerbang Tol di Kota Bogor, tercatat 37.547 unit, jadi turun 21,2 persen, atau 10.125 unit. Sementara hari yang sama pekan sebelumnya mencapai 47.672 unit.
"Angka ini belum meliputi penurunan mobilitas warga di dalam Kota Bogor yang pada akhir pekan kemarin terpantau cukup lengang pada titik-titik yang biasanya terpantau macet. Dugaan kami, sosialisasi ganjil genap sudah masif dan tersampaikan kepada masyarakat," akunya.
Ia menambahkan, mengenai evaluasi sistem ganjil genap, ada beberapa titik penyekatan yang sudah berjalan dengan baik. Selain itu ada beberapa pos yang masih perlu dikuatkan/
"Kunci keberhasilan sistem ganjil genap menurut saya, karena pengerahan personel dari kepolisian, TNI, Dishub dan Satpol PP yang luar biasa di lapangan. Karena itu, kami sepakat ganjil genap akan dilanjutkan Jumat, Sabtu dan Minggu besok,” jelas Bima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
