Malang: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, meluncurkan platform digital di bidang pendidikan yakni Santri.net. Platform tersebut diluncurkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad Gasek, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis 22 Oktober 2020.
Muhaimin menjelaskan, sektor pendidikan nasional saat ini tengah mengalami titik darurat di tengah pandemi covid-19. Hal itu lantaran sistem pendidikan jarak jauh atau virtual sehingga banyak siswa dan orang tua yang merasa kesulitan.
"Dalam situasi seperti itu banyak yang keteteran membuat model baru pendidikan," katanya dalam sambutan.
Oleh karena itu, pria yang juga memiliki gelar Panglima Santri ini menyebutkan, perlu ada gerakan bangkit belajar untuk mengatasi kebuntuan dan stagnasi pendidik di tengah pandemi. Salah satunya lewat platform digital Santri.net.
"Platfotm Santri.net memberikan solusi tantangan stagnasi. Yang kuat membantu yang lemah, Insyaallah pesantren bisa memberikan solusi atas tantangan pendidikan," bebernya.
"Sembari menunggu kebijakan Menteri Pendidikan dan Menteri Agama, kita bahu membahu melalui teknologi informasi dan kreativitas melalui Santri.net untuk bisa menjadi solusi bagi kebuntuan model pendidikan di tengah pandemi," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Bidang Kesra dan Perekonomian, Ida Fauziyah, mengatakan, platform Santri.net saat ini sudah bisa diakses oleh sekitar 1.000 ponpes. Kedepannya diharapkan total 27 ribu ponpes di Indonesia dapat menikmati fasilitas platform tersebut.
"Santri.net adalah platform digital yang mengatasi tidak terlaksananya pendidikan secara langsung. Saat ini banyak pesantren yang telah mengembangkan pendidikan virtual, tapi masih menggunakan platform lain. Sehingga kami berharap semua menyatu di Santri.net," katanya.
Wanita yang juga menjabat Menteri Ketenagakerjaan ini menambahkan, platform Santri.net merupakan buatan para santri terbaik di Indonesia. Pata santri ini mendedikasikan dirinya untuk membuat sebuah model pembelajaran model ponpes.
"Ada ngaji, sorokan, bandongan. Semua tradisi ngaji di pesantren sama persis cuma caranya virtual. Ini mengatasi kesenjangan juga jadi sarana silaturahmi dan mempertemukan santri dari berbagai pesantren," bebernya.
Malang: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, meluncurkan platform digital di bidang pendidikan yakni Santri.net. Platform tersebut diluncurkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad Gasek, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis 22 Oktober 2020.
Muhaimin menjelaskan, sektor pendidikan nasional saat ini tengah mengalami titik darurat di tengah pandemi covid-19. Hal itu lantaran sistem pendidikan jarak jauh atau virtual sehingga banyak siswa dan orang tua yang merasa kesulitan.
"Dalam situasi seperti itu banyak yang keteteran membuat model baru pendidikan," katanya dalam sambutan.
Oleh karena itu, pria yang juga memiliki gelar Panglima Santri ini menyebutkan, perlu ada gerakan bangkit belajar untuk mengatasi kebuntuan dan stagnasi pendidik di tengah pandemi. Salah satunya lewat platform digital Santri.net.
"Platfotm Santri.net memberikan solusi tantangan stagnasi. Yang kuat membantu yang lemah, Insyaallah pesantren bisa memberikan solusi atas tantangan pendidikan," bebernya.
"Sembari menunggu kebijakan Menteri Pendidikan dan Menteri Agama, kita bahu membahu melalui teknologi informasi dan kreativitas melalui Santri.net untuk bisa menjadi solusi bagi kebuntuan model pendidikan di tengah pandemi," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Bidang Kesra dan Perekonomian, Ida Fauziyah, mengatakan, platform Santri.net saat ini sudah bisa diakses oleh sekitar 1.000 ponpes. Kedepannya diharapkan total 27 ribu ponpes di Indonesia dapat menikmati fasilitas platform tersebut.
"Santri.net adalah platform digital yang mengatasi tidak terlaksananya pendidikan secara langsung. Saat ini banyak pesantren yang telah mengembangkan pendidikan virtual, tapi masih menggunakan platform lain. Sehingga kami berharap semua menyatu di Santri.net," katanya.
Wanita yang juga menjabat Menteri Ketenagakerjaan ini menambahkan, platform Santri.net merupakan buatan para santri terbaik di Indonesia. Pata santri ini mendedikasikan dirinya untuk membuat sebuah model pembelajaran model ponpes.
"Ada ngaji, sorokan, bandongan. Semua tradisi ngaji di pesantren sama persis cuma caranya virtual. Ini mengatasi kesenjangan juga jadi sarana silaturahmi dan mempertemukan santri dari berbagai pesantren," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)