Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,2 km pada Selasa (6/4/2021). (BPPTKG)
Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,2 km pada Selasa (6/4/2021). (BPPTKG)

Volume Kubah Lava Gunung Merapi Capai 2,7 Juta Meter Kubik

Antara • 18 April 2021 12:19
Yogyakarta: Volume kubah lava Gunung Merapi di dua titik terus bertambah. Dalam sepekan terakhir dua titik kubah lava bervolume sekitar 2,7 juta meter kubik.
 
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 1.024.800 meter kubik. Laju pertumbuhannya 12.200 meter kubik per hari.
 
"Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara pada 14 April terhadap tanggal 8 April 2021 menunjukkan volume kubah tengah yaitu sebesar 1.681.000 meter kubik," kata Hanik saat dihubungi Minggu, 18 April 2021.

Baca: Istri Ridwan Kamil Positif Covid-19
 
Hanik mengatakan data tersebut merupakan pengamatan sejak 9 hingga 15 April. Selain data itu, aktivitas vulkanis berupa guguran awan panas hingga lava masih banyak terjadi.
 
Dalam sepakan awan panas guguran terjadi sebanyak enam kali. Jarak luncur awan panas ini teramati sejauh 1.800 meter ke arah barat daya dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 46 milimeter dan durasi 132 detik.
 
Semantara guguran lava teramati sebanyak 119 kali dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya. Guguran lava terjadi tujuh kali ke arah tenggara dengan jarak luncur 400 meter.
 
"Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor barat daya pada 15 April terhadap 7 April 2021 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan pertumbuhan kubah," jelasnya.
 
Ia menambahkan intensitas kegempaan pada minggu ini relatif tetap dibandingkan minggu lalu. Ia mengatakan, deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan.
 
"Kesimpulan dari data itu, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status Gunung Merapi masih siaga. Potensi guguran lava dan awan panas masih bisa terjadi di barat daya dan selatan," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan