Pontianak: Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Ketapang, Kalimantan Barat Jahilin membenarkan adanya seorang siswi kelas tiga di sebuah SMPN di Ketapang yang melahirkan dalam WC sekolah.
"Bahwa kejadian itu benar adanya, memang ada seorang siswi SMPN di Ketapang melahirkan di WC sekolah pada jam pelajaran," ungkap Jahilin di Ketapang, Selasa, 26 Oktober 2021.
Ia mengungkapkan kejadian tersebut terjadi pada 22 Oktober 2021 kemarin. Siswi tersebut tetap membolehkan untuk mengikuti ujian sekolah mengingat yang bersangkutan sudah kelas tiga dan terdaftar di sistem sebagai peserta
"Saat kejadian siswi tersebut sudah ditangani oleh pihak sekolah dibawa ke bidan di Ketapang. Pada hari itu juga siswi itu dijemput oleh orang tua dan calon suami atau suami siswi itu," ungkapnya.
Ia mengaku tidak bisa mengawasi pergaulan siswa/siswi di luar sekolah. Pasalnya, hampir dua tahun pembelajaran tatap muka (PTM) ditiadakan.
Baca: Pembunuh 3 Sanak Keluarga di Sulsel Punya Riwayat Gangguan Kejiwaan
"Sehingga anak didik tidak begitu terdeteksi oleh guru dan kepala sekolah. Setelah dua tahun tiba-tiba masuk dan siswi itu ternyata tidak diketahui sudah berbadan dua. Siswi juga tidak ada lapor ke sekolah sehingga terjadilah melahirkan dalam WC sekolah itu," lanjutnya.
Ia mengaku prihatin karena di Ketapang lebih banyak belajar secara daring karena pandemi covid-19 sehingga para pelajar kurang maksimal diawasi dan terdeteksi oleh para guru di sekolah.
"Semoga kejadian ini jadi pelajaran dan menjadi cambuk kita bersama supaya tidak ada lagi anak putus sekolah karena berbadan dua atau terpaksa kawin," ujarnya.
Ia berpesan karena masih muda harapannya agar para anak muda mengutamakan sekolah. Jahilin menambahkan kalau pun jika siswi itu tidak ikut ujian, harapannya siswi itu tetap melanjutkan pendidikannya.
"Nanti bisa mengikuti sekolah atau pendidikan penyetaraan yakni Paket B dan Paket C. Sehingga masa depan pendidikannya tidak masalah," kata dia.
Pontianak: Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Ketapang, Kalimantan Barat Jahilin membenarkan adanya seorang siswi kelas tiga di sebuah SMPN di Ketapang yang melahirkan dalam WC sekolah.
"Bahwa kejadian itu benar adanya, memang ada seorang siswi SMPN di Ketapang melahirkan di WC sekolah pada jam pelajaran," ungkap Jahilin di Ketapang, Selasa, 26 Oktober 2021.
Ia mengungkapkan kejadian tersebut terjadi pada 22 Oktober 2021 kemarin. Siswi tersebut tetap membolehkan untuk mengikuti ujian sekolah mengingat yang bersangkutan sudah kelas tiga dan terdaftar di sistem sebagai peserta
"Saat kejadian siswi tersebut sudah ditangani oleh pihak sekolah dibawa ke bidan di Ketapang. Pada hari itu juga siswi itu dijemput oleh orang tua dan calon suami atau suami siswi itu," ungkapnya.
Ia mengaku tidak bisa mengawasi pergaulan siswa/siswi di luar sekolah. Pasalnya, hampir dua tahun pembelajaran tatap muka (PTM) ditiadakan.
Baca: Pembunuh 3 Sanak Keluarga di Sulsel Punya Riwayat Gangguan Kejiwaan
"Sehingga anak didik tidak begitu terdeteksi oleh guru dan kepala sekolah. Setelah dua tahun tiba-tiba masuk dan siswi itu ternyata tidak diketahui sudah berbadan dua. Siswi juga tidak ada lapor ke sekolah sehingga terjadilah melahirkan dalam WC sekolah itu," lanjutnya.
Ia mengaku prihatin karena di Ketapang lebih banyak belajar secara daring karena pandemi covid-19 sehingga para pelajar kurang maksimal diawasi dan terdeteksi oleh para guru di sekolah.
"Semoga kejadian ini jadi pelajaran dan menjadi cambuk kita bersama supaya tidak ada lagi anak putus sekolah karena berbadan dua atau terpaksa kawin," ujarnya.
Ia berpesan karena masih muda harapannya agar para anak muda mengutamakan sekolah. Jahilin menambahkan kalau pun jika siswi itu tidak ikut ujian, harapannya siswi itu tetap melanjutkan pendidikannya.
"Nanti bisa mengikuti sekolah atau pendidikan penyetaraan yakni Paket B dan Paket C. Sehingga masa depan pendidikannya tidak masalah," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)