Makassar: Sebanyak 237 rumah di Kabupaten Luwu terendam banjir. Banjir akibat intensitas hujan yang tinggi pada Minggu, 3 Oktober 2021.
"Saat ini kita masih lakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak," kata, Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 4 Oktober 2021.
Data BPBD Luwu mencatat, sebanyak 237 rumah ada di enam kecamatan, yakni, Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lamasi, dan Lamasi Timur.
Ratusan rumah yang terdampak akibat banjir dan tanah longsor itu tersebut di beberapa lokasi, namun yang terbanyak berada di Kecamatan Lamasi Timur dengan 127 rumah terdampak banjir dan tanah longsor.
Kemudian di Kecamatan Walenrang Timur dengan 40 rumah, dan Kecamatan Walenrang Utara sebanyak 25 rumah. Tidak hanya itu banjir bandang itu juga menghanyutkan tujuh ekor hewan ternak, satu sapi dan enam ekor kambing serta satu kandang ayam kosong di Desa Batustanduk, Kecamatan Walenrang.
Selain itu, puluhan hektare lahan persawahan terendam air dengan ketinggian bervariasi antara 20-100 sentimeter. Namun, dari informasi yang diperoleh ketinggian debit air di Sungai Lamasi sudah mengalami penurunan, dari enam meter surut menjadi tiga meter.
Saat ini tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan beberapa lembaga serta instansi lain masih melakukan evakuasi serta pencarian empat korban yang hingga saat ini belum juga ditemukan.
"Tim SAR, TNI, dan Polri sampai hari ini masih melakukan pencarian terhadap empat korban tersebut. Semoga hari ini korban bisa ditemukan," jelasnya.
Makassar: Sebanyak 237 rumah di Kabupaten Luwu terendam banjir. Banjir akibat intensitas hujan yang tinggi pada Minggu, 3 Oktober 2021.
"Saat ini kita masih lakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak," kata, Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 4 Oktober 2021.
Data BPBD Luwu mencatat, sebanyak 237 rumah ada di enam kecamatan, yakni, Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lamasi, dan Lamasi Timur.
Ratusan rumah yang terdampak akibat banjir dan tanah longsor itu tersebut di beberapa lokasi, namun yang terbanyak berada di Kecamatan Lamasi Timur dengan 127 rumah terdampak banjir dan tanah longsor.
Kemudian di Kecamatan Walenrang Timur dengan 40 rumah, dan Kecamatan Walenrang Utara sebanyak 25 rumah. Tidak hanya itu banjir bandang itu juga menghanyutkan tujuh ekor hewan ternak, satu sapi dan enam ekor kambing serta satu kandang ayam kosong di Desa Batustanduk, Kecamatan Walenrang.
Selain itu, puluhan hektare lahan persawahan terendam air dengan ketinggian bervariasi antara 20-100 sentimeter. Namun, dari informasi yang diperoleh ketinggian debit air di Sungai Lamasi sudah mengalami penurunan, dari enam meter surut menjadi tiga meter.
Saat ini tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan beberapa lembaga serta instansi lain masih melakukan evakuasi serta pencarian empat korban yang hingga saat ini belum juga ditemukan.
"Tim SAR, TNI, dan Polri sampai hari ini masih melakukan pencarian terhadap empat korban tersebut. Semoga hari ini korban bisa ditemukan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)