Surabaya: Mengantisipasi lonjakan gelombang ketiga kasus covid-19, Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, secara serentak akan melakukan swab PCR untuk semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemkot.
"Pemeriksaan Swab RT-PCR difasilitasi oleh puskesmas wilayah setempat," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Selasa, 23 November 2021.
Tes PCR serentak juga sesuai SE bernomor 001.1/13997/436.7.2/2021 yang ditandatangani langsung oleh Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, dengan sasaran 10 persen dari total karyawan atau karyawati di masing-masing tempat kerja atau usaha.
"Insyaallah kita akan mulai pada 24 November 2021. Kami akan memulai dari instansi Pemkot Surabaya, yakni ASN (Aparatur Sipil Negara) terlebih dahulu. Hal ini untuk memberikan contoh terkait strategi Pemkot Surabaya untuk penemuan kasus," ungkapnya
Febri menerangkan, mulai 24 November 2021, Pemkot Surabaya akan menerjunkan tim gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, kecamatan dan kelurahan. Para peserta yang akan dilakukan Swab Cast Finding ditentukan secara acak.
Baca juga: Kebakaran Pabrik Dua Kalinci Diduga Berasal dari Ruang Oven Kacang
"Tim dari Dinkes akan melakukan swab keliling di kantor-kantor. Peserta yang akan dites swab nanti akan dipilih, karena akan didata, berapa warga yang dari dalam dan luar Kota Surabaya, yang mungkin mereka berasal dari wilayah yang sedang ada pasien covid-19,," ujar dia.
Selain itu, ia mengaku telah berkirim surat kepada setiap perusahaan negeri dan swasta di Kota Surabaya, untuk menangkap sampling tersebut. Meski demikian, Febri menjelaskan, pelaksanaan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Swab Hunter yang terus dilakukan di Kota Surabaya.
"Kami mencoba untuk melakukan peningkatan dari Swab Hunter dengan pencarian sampling dari masing-masing kantor dengan 10 persen dari jumlah karyawan," jelas dia.
Menurut Febri, pelaksanaan swab test juga dilihat dari jumlah peningkatan pasien covid-19, yang sedang dirawat di Hotel Asrama Haji (HAH). Febri menuturkan, pada dua sampai tiga mingguan, terdapat sedikit lonjakan dari kasus covid-19 di Kota Surabaya.
"Biasanya di Hotel Asrama Haji (HAH) hanya 7 pasien, terus sampai 8-9 pasien, tapi sekarang ada 11-14 pasien. Ini harus diantisipasi, walaupun kita melihat kondisi orang tersebut hanya sebatas OTG (Orang Tanpa Gejala) saja," tutup dia. (Faishol Taselan)
Surabaya: Mengantisipasi lonjakan gelombang ketiga kasus covid-19, Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, secara serentak
akan melakukan swab PCR untuk semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemkot.
"Pemeriksaan Swab RT-PCR difasilitasi oleh puskesmas wilayah setempat," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Selasa, 23 November 2021.
Tes PCR serentak juga sesuai SE bernomor 001.1/13997/436.7.2/2021 yang ditandatangani langsung oleh Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, dengan sasaran 10 persen dari total karyawan atau karyawati di masing-masing tempat kerja atau usaha.
"Insyaallah kita akan mulai pada 24 November 2021. Kami akan memulai dari instansi Pemkot Surabaya, yakni ASN (Aparatur Sipil Negara) terlebih dahulu. Hal ini untuk memberikan contoh terkait strategi Pemkot Surabaya untuk penemuan kasus," ungkapnya
Febri menerangkan, mulai 24 November 2021, Pemkot Surabaya akan menerjunkan tim gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, kecamatan dan kelurahan. Para peserta yang akan dilakukan Swab Cast Finding ditentukan secara acak.
Baca juga:
Kebakaran Pabrik Dua Kalinci Diduga Berasal dari Ruang Oven Kacang
"Tim dari Dinkes akan melakukan swab keliling di kantor-kantor. Peserta yang akan dites swab nanti akan dipilih, karena akan didata, berapa warga yang dari dalam dan luar Kota Surabaya, yang mungkin mereka berasal dari wilayah yang sedang ada pasien covid-19,," ujar dia.
Selain itu, ia mengaku telah berkirim surat kepada setiap perusahaan negeri dan swasta di Kota Surabaya, untuk menangkap sampling tersebut. Meski demikian, Febri menjelaskan, pelaksanaan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Swab Hunter yang terus dilakukan di Kota Surabaya.
"Kami mencoba untuk melakukan peningkatan dari Swab Hunter dengan pencarian sampling dari masing-masing kantor dengan 10 persen dari jumlah karyawan," jelas dia.
Menurut Febri, pelaksanaan swab test juga dilihat dari jumlah peningkatan pasien covid-19, yang sedang dirawat di Hotel Asrama Haji (HAH). Febri menuturkan, pada dua sampai tiga mingguan, terdapat sedikit lonjakan dari kasus covid-19 di Kota Surabaya.
"Biasanya di Hotel Asrama Haji (HAH) hanya 7 pasien, terus sampai 8-9 pasien, tapi sekarang ada 11-14 pasien. Ini harus diantisipasi, walaupun kita melihat kondisi orang tersebut hanya sebatas OTG (Orang Tanpa Gejala) saja," tutup dia. (Faishol Taselan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)