Yogyakarta: Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta memutar balik 10 bus pariwisata. Sebanyak 10 rombongan wisata itu ditolak masuk karena tak lolos pemeriksaan.
"Itu hasil pemeriksaan akhir pekan kemarin, Sabtu-Minggu, 25-26 September. Pemeriksaan kami lakukan di halaman parkir Bandara Adisutjipto," kata Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, saat dihubungi, Senin, 27 September 2021.
Baca: Polisi Selidiki Kasus Dugaan Pungli Insentif Petugas Pemakaman Covid-19
Made mengatakan pemeriksaan itu dilakukan sebagai bagian uji coba pembukaan destinasi wisata. Rombongan wisatawan yang ikut kendaraan diperiksa sejumlah hal, salah satunya persyaratan vaksinasi.
Rombongan wisatawan yang sudah melakukan vaksinasi akan diizinkan masuk berwisata. Bus rombongan itu diberi tanda stiker tanda sudah lolos pemeriksaan.
"Bagi bus yang rombongannya tidak lolos pemeriksaan diputar balik. Ini masih uji coba, tapi paling tidak menenangkan bagi orang (di destinasi wisata) yang hendak didatangi bus tersebut," jelasnya.
Made mengungkapkan total ada 93 bus rombongan wisatawan yang diperiksa selama dua hari itu. Dari 93 bus, 10 di antaranya diputar balik.
Menurut dia bus rombongan wisatawan yang tak lolos pemeriksaan karena hanya 5 persen penumpang yang baru vaksin. Meski sejumlah persyaratan dipenuhi, mereka tak diperkenankan masuk ke Yogyakarta.
"Selain itu, kapasitas bus maksimal hanya boleh 70% (dari total kapasitas). Sebagian besar bus dari Jawa Tengah dan Jawa Timur," ungkapnya.
Pihaknya akan mengevaluasi hasil pemeriksaan itu. Pemilihan titik pemeriksaan disebabkan jalur tersebut menjadi simpul perbatasan di wilayah timur.
Ke depan, kata dia, pemeriksaan akan dilakukan di berbagai titik. Misalnya, di Terminal Giwangan (Kota Yogyakarta), Terminal Wates (Kulon Progo), Terminal Jombor (Sleman), Terminal Dhaksinarga dan Terminal Semin (Gunungkidul), serta Terminal Palbapang dan Imogiri (Bantul).
Yogyakarta: Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta memutar balik 10 bus
pariwisata. Sebanyak 10 rombongan wisata itu ditolak masuk karena tak lolos pemeriksaan.
"Itu hasil pemeriksaan akhir pekan kemarin, Sabtu-Minggu, 25-26 September. Pemeriksaan kami lakukan di halaman parkir Bandara Adisutjipto," kata Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, saat dihubungi, Senin, 27 September 2021.
Baca:
Polisi Selidiki Kasus Dugaan Pungli Insentif Petugas Pemakaman Covid-19
Made mengatakan pemeriksaan itu dilakukan sebagai bagian uji coba pembukaan destinasi wisata. Rombongan wisatawan yang ikut kendaraan diperiksa sejumlah hal, salah satunya persyaratan vaksinasi.
Rombongan wisatawan yang sudah melakukan vaksinasi akan diizinkan masuk berwisata. Bus rombongan itu diberi tanda stiker tanda sudah lolos pemeriksaan.
"Bagi bus yang rombongannya tidak lolos pemeriksaan diputar balik. Ini masih uji coba, tapi paling tidak menenangkan bagi orang (di destinasi wisata) yang hendak didatangi bus tersebut," jelasnya.
Made mengungkapkan total ada 93 bus rombongan wisatawan yang diperiksa selama dua hari itu. Dari 93 bus, 10 di antaranya diputar balik.
Menurut dia bus rombongan wisatawan yang tak lolos pemeriksaan karena hanya 5 persen penumpang yang baru vaksin. Meski sejumlah persyaratan dipenuhi, mereka tak diperkenankan masuk ke Yogyakarta.
"Selain itu, kapasitas bus maksimal hanya boleh 70% (dari total kapasitas). Sebagian besar bus dari Jawa Tengah dan Jawa Timur," ungkapnya.
Pihaknya akan mengevaluasi hasil pemeriksaan itu. Pemilihan titik pemeriksaan disebabkan jalur tersebut menjadi simpul perbatasan di wilayah timur.
Ke depan, kata dia, pemeriksaan akan dilakukan di berbagai titik. Misalnya, di Terminal Giwangan (Kota Yogyakarta), Terminal Wates (Kulon Progo), Terminal Jombor (Sleman), Terminal Dhaksinarga dan Terminal Semin (Gunungkidul), serta Terminal Palbapang dan Imogiri (Bantul).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
