Bekasi: Seluruh tenda darurat untuk pasien Covid-19 di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dibongkar. Jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut menurun.
Direktur Utama RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengatakan, pembongkaran dilakukan bertahap. Pertama, pada 23 Juli 2021 di masa PPKM Mikro Darurat Tahap 1.
"Kemudian di masa PPKM Mikro Darurat Tahap 2 perpanjangan, saya lapor kembali ke pak wali kota terkait dengan jumlah kasus Covid-19 yang datang ke RSUD dengan per hari ini, BOR-nya itu 56 persen artinya dari jumlah tempat tidur yang kita sediakan hanya terisi kurang lebih 56 persen saja dan akses masyarakat untuk mendapatkan layanan di IGD, Menurut saya tidak terhalang lagi oleh tenda," kata Kusnanto di Bekasi, Selasa 3 Agustus 2021.
Hari ini sebanyak delapan tenda darurat telah dibongkar. Ini sesuai dengan instruksi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Baca: Dua Pemalsu Kartu Vaksin dan Surat Antigen di Bekasi Diringkus
"Jadi hari ini saya diperintahkan oleh pak wali kota untuk membongkar sisa tenda triase ini yang berjumlah 8 tenda, kita bongkar per hari ini karena sudah kosong dan mudah-mudahan masyarakat sudah sehat semuanya ya," ujarnya.
Semua pasien yang ditempatkan di tenda darurat telah dipindah ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Kemudian, pasien yang datang pun akan kembali ke ruangan normal.
"Tentunya kita kembalikan ke normal ya, bahwa pasien pasien yang sekarang Covid-19 ini yang 56 persen BOR-nya kita rawat di ruang Covid-19. Ada di gedung Alamanda," gedung F dan di gedung E dan masih ada sebagian ada skrining di IGD untuk kita pindahkan ketika nanti dia terkonfirmasi positif kita pindahkan ke gedung alamanda dan gedung E," paparnya.
Kusnanto menambahkan, saat ini angka kematian pasien Covid-19 rendah. Sebaliknya, angka kesembuhan pasien semakin tinggi.
"Kesembuhannya hampir 90 persen sekarang jadi angka kematiannya juga di bawah 5 persen untuk RSUD ya," ujarnya.
Bekasi: Seluruh tenda darurat untuk pasien Covid-19 di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dibongkar. Jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut menurun.
Direktur Utama RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengatakan, pembongkaran dilakukan bertahap. Pertama, pada 23 Juli 2021 di masa PPKM Mikro Darurat Tahap 1.
"Kemudian di masa PPKM Mikro Darurat Tahap 2 perpanjangan, saya lapor kembali ke pak wali kota terkait dengan jumlah kasus Covid-19 yang datang ke RSUD dengan per hari ini, BOR-nya itu 56 persen artinya dari jumlah tempat tidur yang kita sediakan hanya terisi kurang lebih 56 persen saja dan akses masyarakat untuk mendapatkan layanan di IGD, Menurut saya tidak terhalang lagi oleh tenda," kata Kusnanto di Bekasi, Selasa 3 Agustus 2021.
Hari ini sebanyak delapan tenda darurat telah dibongkar. Ini sesuai dengan instruksi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Baca: Dua Pemalsu Kartu Vaksin dan Surat Antigen di Bekasi Diringkus
"Jadi hari ini saya diperintahkan oleh pak wali kota untuk membongkar sisa tenda triase ini yang berjumlah 8 tenda, kita bongkar per hari ini karena sudah kosong dan mudah-mudahan masyarakat sudah sehat semuanya ya," ujarnya.
Semua pasien yang ditempatkan di tenda darurat telah dipindah ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Kemudian, pasien yang datang pun akan kembali ke ruangan normal.
"Tentunya kita kembalikan ke normal ya, bahwa pasien pasien yang sekarang Covid-19 ini yang 56 persen BOR-nya kita rawat di ruang Covid-19. Ada di gedung Alamanda," gedung F dan di gedung E dan masih ada sebagian ada skrining di IGD untuk kita pindahkan ketika nanti dia terkonfirmasi positif kita pindahkan ke gedung alamanda dan gedung E," paparnya.
Kusnanto menambahkan, saat ini angka kematian pasien Covid-19 rendah. Sebaliknya, angka kesembuhan pasien semakin tinggi.
"Kesembuhannya hampir 90 persen sekarang jadi angka kematiannya juga di bawah 5 persen untuk RSUD ya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
