Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) menyebut semua korban selamat maupun meninggal akibat banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur, telah ditemukan. Untuk percepatan penanganan, Kota Batu menetapkan status tanggap darurat banjir bandang selama 14 hari.
"Periode tanggap darurat direncanakan selama 14 hari terhitung tanggal 4-17 November 2021," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resmi, Sabtu, 6 November 2021.
Dia menambahkan, Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) juga segera disusun. Wakil Wali Kota Batu Punul Santoso ditunjuk untuk memimpin penanganan darurat bencana banjir bandang Kota Batu.
"Untuk meringankan beban para penyintas, bantuan berupa logistik dan peralatan telah didistribusikan dan terus berdatangan," ungkapnya.
Baca: Total Korban Tewas Banjir Bandang di Batu 7 Orang
Dia menyebut, bantuan berasal dari BNPB, BPBD setempat, instansi terkait dan pengusaha yang terlibat dalam penanggulangan bencana di Kota Batu. Tim gabungan terus berupaya memberikan yang terbaik dalam penanganan bencana banjir bandang di Kota Batu.
BPBD Kota Batu mendata banjir bandang berdampak pada 89 KK dan lima jiwa masih mengungsi di Gedung Kesenian Bulukerto. Kerugian materil yang ditimbulkan meliputi 35 unit rumah rusak, dan 33 unit rumah terendam lumpur. Kemudian, 73 unit sepeda motor rusak, tujuh unit mobil rusak, 107 hewan ternak hanyut dan 10 kandang ternak rusak berat.
Banjir bandang terjadi di wilayah Kota Batu, pada Kamis, 4 November 2021, pukul 14.00 WIB. Banjir bandang tersebut menyebabkan dampak yang cukup besar di sejumlah titik di Kota Batu.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) menyebut semua korban selamat maupun meninggal akibat
banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur, telah ditemukan. Untuk percepatan penanganan, Kota Batu menetapkan status tanggap darurat banjir bandang selama 14 hari.
"Periode tanggap darurat direncanakan selama 14 hari terhitung tanggal 4-17 November 2021," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resmi, Sabtu, 6 November 2021.
Dia menambahkan, Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) juga segera disusun. Wakil Wali Kota Batu Punul Santoso ditunjuk untuk memimpin penanganan darurat bencana banjir bandang Kota Batu.
"Untuk meringankan beban para penyintas, bantuan berupa logistik dan peralatan telah didistribusikan dan terus berdatangan," ungkapnya.
Baca: Total Korban Tewas Banjir Bandang di Batu 7 Orang
Dia menyebut, bantuan berasal dari BNPB, BPBD setempat, instansi terkait dan pengusaha yang terlibat dalam penanggulangan bencana di Kota Batu. Tim gabungan terus berupaya memberikan yang terbaik dalam penanganan bencana banjir bandang di Kota Batu.
BPBD Kota Batu mendata banjir bandang berdampak pada 89 KK dan lima jiwa masih mengungsi di Gedung Kesenian Bulukerto. Kerugian materil yang ditimbulkan meliputi 35 unit rumah rusak, dan 33 unit rumah terendam lumpur. Kemudian, 73 unit sepeda motor rusak, tujuh unit mobil rusak, 107 hewan ternak hanyut dan 10 kandang ternak rusak berat.
Banjir bandang terjadi di wilayah Kota Batu, pada Kamis, 4 November 2021, pukul 14.00 WIB. Banjir bandang tersebut menyebabkan dampak yang cukup besar di sejumlah titik di Kota Batu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)