Bandung: Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di 14 sekolah.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan, dari 2.179 sampel swab PCR yang dilakukan acak kepada murid dan guru di sejumlah sekolah beberapa waktu lalu, hasilnya, sebanyak 84 orang terpapar covid-19.
Menurut dia, penghentian PTM lantaran terdapat lima persen lebih jumlah murid dan guru di suatu sekolah yang terpapar covid-19 PTM terbatas harus dihentikan.
"SMK 5 Bandung, SMP Pelita, SD Yas, SD Ibnu Taimiyah, SLB Sumber Sari, SMK Buana karya, SMKN 6 Bandung, SD Leuwi panjang, SDN Pabaki 019, SD 262 Panyileukan, SD 02 Cihampelas, SMA Pasundan 2 Dago dihentikan sementara," ujar Ema, di Balai Kota Bandung, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Baca juga: Gempa Bumi Guncang Salatiga, Banyubiru dan Ambarawa
Ia menuturkan, jumlah sekolah yang PTM terbatasnya dihentikan sementara bisa saja bertambah. Menyusul pengetesan covid-19 kepada siswa dan guru hingga kini masih berlangsung.
Apabila jumlah kasus positifnya terus bertambah, lanjut Ema, akan ada tindakan serius yang diambil Pemkot Bandung. Meskipun dalam buku pedoman, Satgas dengan Puskesmas setempat langsung melakukan pelacakan.
"Kalau trennya walaupun tidak diharapkan itu kembali memburuk. PTM bisa saja diberhentikan lagi dan kembali ke PJJ. Ya bisa saja, tapi kan jangan berandai-andai dulu," sahut Ema.
Ema pun mengingatkan orang tua murid serta masyarakat luas untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Selain itu, ia mengajak kepada masyarakat jangan ragu untuk memeriksakan diri apabila jika mengalami gejala mirip covid-19.
"Jangan ragu melaporkan, memeriksa diri, kalau merasakan sesuatu. Covid-19 bukan aib, justru kalau kita diam itu bahaya. Karena ini mayoritas tanpa gejala," jelasnya.
Bandung: Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, menghentikan sementara
pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di 14 sekolah.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan, dari 2.179 sampel swab PCR yang dilakukan acak kepada murid dan guru di sejumlah sekolah beberapa waktu lalu, hasilnya, sebanyak 84 orang terpapar covid-19.
Menurut dia, penghentian PTM lantaran terdapat lima persen lebih jumlah murid dan guru di suatu sekolah yang terpapar covid-19 PTM terbatas harus dihentikan.
"SMK 5 Bandung, SMP Pelita, SD Yas, SD Ibnu Taimiyah, SLB Sumber Sari, SMK Buana karya, SMKN 6 Bandung, SD Leuwi panjang, SDN Pabaki 019, SD 262 Panyileukan, SD 02 Cihampelas, SMA Pasundan 2 Dago dihentikan sementara," ujar Ema, di Balai Kota Bandung, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Baca juga:
Gempa Bumi Guncang Salatiga, Banyubiru dan Ambarawa
Ia menuturkan, jumlah sekolah yang PTM terbatasnya dihentikan sementara bisa saja bertambah. Menyusul pengetesan covid-19 kepada siswa dan guru hingga kini masih berlangsung.
Apabila jumlah kasus positifnya terus bertambah, lanjut Ema, akan ada tindakan serius yang diambil Pemkot Bandung. Meskipun dalam buku pedoman, Satgas dengan Puskesmas setempat langsung melakukan pelacakan.
"Kalau trennya walaupun tidak diharapkan itu kembali memburuk. PTM bisa saja diberhentikan lagi dan kembali ke PJJ. Ya bisa saja, tapi kan jangan berandai-andai dulu," sahut Ema.
Ema pun mengingatkan orang tua murid serta masyarakat luas untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Selain itu, ia mengajak kepada masyarakat jangan ragu untuk memeriksakan diri apabila jika mengalami gejala mirip covid-19.
"Jangan ragu melaporkan, memeriksa diri, kalau merasakan sesuatu. Covid-19 bukan aib, justru kalau kita diam itu bahaya. Karena ini mayoritas tanpa gejala," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)