Jepara: Angka penyebaran covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus merosot sejak sebulan terakhir. Melihat penurunan itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara, Haizul Ma’arif, meminta tak ada permainan data covid-19.
Haizul mengatakan saat ini pemerintah pusat tengah menyoroti pemerintah daerah. Itu lantaran adanya dugaan sejumlah daerah melakukan manipulasi data penyebaran covid-19.
“Untuk pendataan memang pernah saya meminta untuk dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dan sekarang, pemerintah pusat baru menyoroti daerah soal itu,” ujar Haiz, Jumat, 20 Agustus 2021.
Haiz mengamati pengelolaan data penyebaran covid-19 di Jepara cukup baik dibandingkan dengan sejumlah daerah di Jawa Tengah. Sebab, ada sejumlah daerah yang angka kasus covid-19 selalu rendah selama masa pandemi. Ada juga daerah yang diduga tidak menyajikan data secara utuh.
Baca juga: Beredar Surat Pernyataan Ryan Jombang Sebut Bahar Tak Pernah Pinjam Uang
“Saya melihat ada daerah yang kasusnya sedikit terus. Dibanding kita yang sempat tinggi sekali. Kemudian ada yang ditemukan kasus banyak, tapi yang dilaporkan tidak sebanyak yang ramai diberitakan itu. Dan saya berharap pemerintah tidak main-main soal data ini,” kata dia.
Menurutnya, sejauh ini pendataan kasus covid-19 di Jepara cukup baik. Itu terbukti dari semakin banyaknya penurunan bed occupancy rate (BOR) pasien covid-19 di rumah sakit.
“Saya lihat memang Satgas Covid-19 sudah cukup baik datanya. Soalnya saya tahu sendiri. Saya sendiri ikut dalam grup satgas. Sepertinya kok, datanya mendekati valid,” ungkap Haiz.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengungkapkan data angka kasus covid-19 yang disajikan kepada masyarakat merupakan angka yang sesungguhnya. Pemerintah kabupaten tak menutupi jumlah kasus covid-19.
“Ya, memang seperti itu kondisinya. Saat terjadi lonjakan kasus, ya datanya memang tinggi. Saat turun, datanya ya turun. Tidak ada data kasus yang ditutup-tutupi,” ujar Dian.
Jepara: Angka penyebaran covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus merosot sejak sebulan terakhir. Melihat penurunan itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara, Haizul Ma’arif, meminta tak ada permainan
data covid-19.
Haizul mengatakan saat ini pemerintah pusat tengah menyoroti pemerintah daerah. Itu lantaran adanya dugaan sejumlah daerah melakukan manipulasi data penyebaran covid-19.
“Untuk pendataan memang pernah saya meminta untuk dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dan sekarang, pemerintah pusat baru menyoroti daerah soal itu,” ujar Haiz, Jumat, 20 Agustus 2021.
Haiz mengamati pengelolaan data penyebaran covid-19 di Jepara cukup baik dibandingkan dengan sejumlah daerah di Jawa Tengah. Sebab, ada sejumlah daerah yang angka kasus covid-19 selalu rendah selama masa pandemi. Ada juga daerah yang diduga tidak menyajikan data secara utuh.
Baca juga:
Beredar Surat Pernyataan Ryan Jombang Sebut Bahar Tak Pernah Pinjam Uang
“Saya melihat ada daerah yang kasusnya sedikit terus. Dibanding kita yang sempat tinggi sekali. Kemudian ada yang ditemukan kasus banyak, tapi yang dilaporkan tidak sebanyak yang ramai diberitakan itu. Dan saya berharap pemerintah tidak main-main soal data ini,” kata dia.
Menurutnya, sejauh ini pendataan kasus covid-19 di Jepara cukup baik. Itu terbukti dari semakin banyaknya penurunan
bed occupancy rate (BOR) pasien covid-19 di rumah sakit.
“Saya lihat memang Satgas Covid-19 sudah cukup baik datanya. Soalnya saya tahu sendiri. Saya sendiri ikut dalam grup satgas. Sepertinya kok, datanya mendekati valid,” ungkap Haiz.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengungkapkan data angka kasus covid-19 yang disajikan kepada masyarakat merupakan angka yang sesungguhnya. Pemerintah kabupaten tak menutupi jumlah kasus covid-19.
“Ya, memang seperti itu kondisinya. Saat terjadi lonjakan kasus, ya datanya memang tinggi. Saat turun, datanya ya turun. Tidak ada data kasus yang ditutup-tutupi,” ujar Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)