Kupang: Warga perbatasan Indonesia-Timor Leste di Desa Dualaus, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan dengan Timor Leste menyerahkan empat pucuk senjata rakitan laras panjang kepada TNI AL yang bertugas di Posal Atapupu, Kabupaten Belu.
Komandam Lantamal VII Kupang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Heribertus Yudho Warsono mengatakan empat pucuk senjata itu diserahkan secara sukarela oleh warga di perbatasan Indonesia Timor Leste tersebut.
"Kami memang sering mengimbau kepada masyarakat, agar yang masih memiliki senjata diharapkan untuk diserahkan kepada aparat TNI untuk diamankan," katanya, Rabu, 22 Juni 2022.
Baca juga: Anggota Brimob Tewas Dianiaya, Dua Senjata Api Dirampas
Ia mengatakan bahwa senjata rakitan itu diserahkan oleh masyarakat di desa tersebut pada Selasa, 21 Juni 2022.
Senjata-senjata rakitan itu juga diduga adalah senjata yang disimpan oleh warga setelah masa jajak pendapat lepasnya Timor Leste dari Indonesia.
Usai diserahkan oleh warga, aparat TNI AL yang bertugas di Posal Atapupu langsung memusnahkan empat buah senjata rakitan itu yang disaksikan langsung oleh komandan Lantamal VII Kupang.
"Terima kasih kepada masyarakat yang secara sadar telah menyerahkan sejumlah senjata itu," imbuhnya.
Kupang: Warga perbatasan
Indonesia-Timor Leste di Desa Dualaus, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan dengan Timor Leste menyerahkan empat pucuk senjata rakitan laras panjang kepada TNI AL yang bertugas di Posal Atapupu, Kabupaten Belu.
Komandam Lantamal VII Kupang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Heribertus Yudho Warsono mengatakan empat pucuk senjata itu diserahkan secara sukarela oleh warga di perbatasan Indonesia Timor Leste tersebut.
"Kami memang sering mengimbau kepada masyarakat, agar yang masih memiliki senjata diharapkan untuk diserahkan kepada aparat TNI untuk diamankan," katanya, Rabu, 22 Juni 2022.
Baca juga:
Anggota Brimob Tewas Dianiaya, Dua Senjata Api Dirampas
Ia mengatakan bahwa senjata rakitan itu diserahkan oleh masyarakat di desa tersebut pada Selasa, 21 Juni 2022.
Senjata-senjata rakitan itu juga diduga adalah senjata yang disimpan oleh warga setelah masa jajak pendapat lepasnya Timor Leste dari Indonesia.
Usai diserahkan oleh warga, aparat TNI AL yang bertugas di Posal Atapupu langsung memusnahkan empat buah senjata rakitan itu yang disaksikan langsung oleh komandan Lantamal VII Kupang.
"Terima kasih kepada masyarakat yang secara sadar telah menyerahkan sejumlah senjata itu," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)