Tangerang: Sebanyak 743 hewan ternak di Kota Tangerang suspek penyakit mulut dan kuku (PMK). Ratusan hewan suspek PMK tersebut terjadi di 8 kecamatan di Kota Tangerang.
"743 hewan ternak yang suspek atau terjangkit PMK. Kesemuanya terdapat di Kecamatan Cipondoh, Pinang, Periuk, Karang Tengah, Ciledug, Neglasari, Benda, dan Karawaci," ujar Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Ibnu Ariefyanto, Selasa, 21 Juni 2022.
Menurut Ibnu, masyarakat bisa membedakan ciri-ciri hewan ternak yang terjangkit PMK. Gejala hewan ternak yang terjangkit PMK bisa dilihat dari kuku dan air liur.
"Kita lihat dari kukunya, air liurnya yang selalu keluar, mulutnya sariawan juga, jadi itu gejala-gejala yang paling terlihat," ungkapnya.
Ibnu menuturkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menutup akses masuk hewan ternak mulai Jumat, 24 Juni 2022. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi masuknya PMK di Kota Tangerang.
Baca: Bima Arya Temukan 54 Sapi di RPH Bubulak Bergejala PMK
"Jadi kebijakan Pak Wali Kota Tangerang Arief untuk menutup dulu masuk hewan ternak itu ke Kota Tangerang menjelang Iduladha. Terakhir itu 24 Juni nanti," jelasnya.
Ibnu menjelaskan Kota Tangerang belum memiliki vaksin untuk mencegah wabah PMK. Menurutnya, vaksin akan diterima Kota Tangerang setelah Iduladha.
"Untuk kita di Kota Tangerang belum ada vaksin. Jadi vaksin dikhususkan lebih dahulu di daerah wabah. Kalau Kota Tangerang dapat vaksin informasinya kisaran Juli, satu bulan lagi sesudah Iduladha," ucap Ibnu.
Di sisi lain, Ibnu meminta masyarakat tak takut untuk membeli hewan ternak untuk berkurban. Pihaknya mengimbau masyarakat harus jeli dalam memilih hewan ternak untuk menghindari PMK.
Tangerang: Sebanyak 743
hewan ternak di Kota Tangerang suspek
penyakit mulut dan kuku (PMK). Ratusan hewan suspek PMK tersebut terjadi di 8 kecamatan di
Kota Tangerang.
"743 hewan ternak yang suspek atau terjangkit PMK. Kesemuanya terdapat di Kecamatan Cipondoh, Pinang, Periuk, Karang Tengah, Ciledug, Neglasari, Benda, dan Karawaci," ujar Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Ibnu Ariefyanto, Selasa, 21 Juni 2022.
Menurut Ibnu, masyarakat bisa membedakan ciri-ciri hewan ternak yang terjangkit PMK. Gejala hewan ternak yang terjangkit PMK bisa dilihat dari kuku dan air liur.
"Kita lihat dari kukunya, air liurnya yang selalu keluar, mulutnya sariawan juga, jadi itu gejala-gejala yang paling terlihat," ungkapnya.
Ibnu menuturkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menutup akses masuk hewan ternak mulai Jumat, 24 Juni 2022. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi masuknya PMK di Kota Tangerang.
Baca:
Bima Arya Temukan 54 Sapi di RPH Bubulak Bergejala PMK
"Jadi kebijakan Pak Wali Kota Tangerang Arief untuk menutup dulu masuk hewan ternak itu ke Kota Tangerang menjelang Iduladha. Terakhir itu 24 Juni nanti," jelasnya.
Ibnu menjelaskan Kota Tangerang belum memiliki vaksin untuk mencegah wabah PMK. Menurutnya, vaksin akan diterima Kota Tangerang setelah Iduladha.
"Untuk kita di Kota Tangerang belum ada vaksin. Jadi vaksin dikhususkan lebih dahulu di daerah wabah. Kalau Kota Tangerang dapat vaksin informasinya kisaran Juli, satu bulan lagi sesudah Iduladha," ucap Ibnu.
Di sisi lain, Ibnu meminta masyarakat tak takut untuk membeli hewan ternak untuk berkurban. Pihaknya mengimbau masyarakat harus jeli dalam memilih hewan ternak untuk menghindari PMK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)