Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan anggaran sekitar Rp37 miliar hingga Rp40 miliar menangani covid-19 yang akhir-akhir ini melonjak diduga akibat varian Omicron. Anggaran ini bersumber dari pos Belanja Tak Terduga (BTT).
"(Rencana penggunaan anggaran) tidak terinci, apakah (untuk) selter atau lain. Mana yang butuh kita geser ke situ," kata Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, di Yogyakarta, Kamis, 24 Februari 2022.
Sejauh ini, Dinas Sosial telah menggunakan Rp400 juta untuk penanganan covid-19. Anggaran tersebut digunakan untuk penanganan pasien covid-19 di selter.
Saat ini, posisi selter di Hotel Mutiara Jalan Malioboro misalnya, sudah mulai penuh. Jika pasien covid-terus bertambah akan ditempatkan di Hotel Mutiara 2 atau di sebelah utaranya.
"(Hotel) Mutiara 1 kapasitas 48 kali dua. Sudah siap operasi. Belum terisi. Masih cukup di selatan," ujarnya.
Baca juga: 120 Warga Lebak Korban Pergerakan Tanah Tinggal di Pengungsian
Selain itu, Kadarmanta menyatakan sudah mendapat laporan desa-desa telah membuka selter isolasi. Ia memperkirakan jumlah selter akan kian banyak jika setiap desa melakukan hal sama.
"Jumlahnya (selter) cukup banyak. Selter di desa dipersiapan bagi masyarakat yang memerlukan," ujarnya.
Ia mengatakan ada sejumlah selter juga secara kapasitas masih bisa dimanfaatkan untuk menampung pasien covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala. Misalnya di Rusunawa Gemawang, Asrama Haji, hingga Rusunawa UII.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Sleman, Asrama Haji terisi 145 orang, Rusunawa Gemawang 95 orang, Selter Unisa 50 orang, dan Rusunawa atau Isoter UII 1 orang.
"Ini ada beberapa selter belum penuh. Asrama haji (jumlah pasien yang isolasi) naik turun. Kadang keluar banyak, masuk-keluar, atau banyak masuk. Nunggu masa tinggal di selter sekitar 5 hari, jadi agak cepat," kata dia.
Jumlah penambahan kasus covid-19 di DIY pada 24 Februari sebanyak 2.866. Jumlah totalnya saat ini sebanyak 182.758 kasus. Adapun distribusi kasus yakni Kota Yogyakarta 508 kasus; Kabupaten Bantul 844 kasus; Kabupaten Kulon Progo 254 kasus; Kabupaten Gunungkidul 149 kasus; dan Kabupaten Sleman 1.111 kasus.
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan anggaran sekitar Rp37 miliar hingga Rp40 miliar
menangani covid-19 yang akhir-akhir ini melonjak diduga akibat varian Omicron. Anggaran ini bersumber dari pos Belanja Tak Terduga (BTT).
"(Rencana penggunaan anggaran) tidak terinci, apakah (untuk) selter atau lain. Mana yang butuh kita geser ke situ," kata Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, di Yogyakarta, Kamis, 24 Februari 2022.
Sejauh ini, Dinas Sosial telah menggunakan Rp400 juta untuk penanganan covid-19. Anggaran tersebut digunakan untuk penanganan pasien covid-19 di selter.
Saat ini, posisi selter di Hotel Mutiara Jalan Malioboro misalnya, sudah mulai penuh. Jika pasien covid-terus bertambah akan ditempatkan di Hotel Mutiara 2 atau di sebelah utaranya.
"(Hotel) Mutiara 1 kapasitas 48 kali dua. Sudah siap operasi. Belum terisi. Masih cukup di selatan," ujarnya.
Baca juga:
120 Warga Lebak Korban Pergerakan Tanah Tinggal di Pengungsian
Selain itu, Kadarmanta menyatakan sudah mendapat laporan desa-desa telah membuka selter isolasi. Ia memperkirakan jumlah selter akan kian banyak jika setiap desa melakukan hal sama.
"Jumlahnya (selter) cukup banyak. Selter di desa dipersiapan bagi masyarakat yang memerlukan," ujarnya.
Ia mengatakan ada sejumlah selter juga secara kapasitas masih bisa dimanfaatkan untuk menampung pasien covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala. Misalnya di Rusunawa Gemawang, Asrama Haji, hingga Rusunawa UII.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Sleman, Asrama Haji terisi 145 orang, Rusunawa Gemawang 95 orang, Selter Unisa 50 orang, dan Rusunawa atau Isoter UII 1 orang.
"Ini ada beberapa selter belum penuh. Asrama haji (jumlah pasien yang isolasi) naik turun. Kadang keluar banyak, masuk-keluar, atau banyak masuk. Nunggu masa tinggal di selter sekitar 5 hari, jadi agak cepat," kata dia.
Jumlah penambahan kasus covid-19 di DIY pada 24 Februari sebanyak 2.866. Jumlah totalnya saat ini sebanyak 182.758 kasus. Adapun distribusi kasus yakni Kota Yogyakarta 508 kasus; Kabupaten Bantul 844 kasus; Kabupaten Kulon Progo 254 kasus; Kabupaten Gunungkidul 149 kasus; dan Kabupaten Sleman 1.111 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)