Malang: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dinilai bisa mengambil hati warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Erick dinilai punya track record baik di mata warga Nahdliyin.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Brawijaya (UB), Anang Sujoko, menyebutkan, selama ini Erick Thohir relatif tidak pernah bermasalah dengan warga NU. Karakter Erick dinilai bukan tipe sosok yang dipermasalahkan oleh kalangan NU.
"Pak Erick Thohir ini cenderung mempunyai karakter yang tidak akan ditolak oleh warga Nahdliyin," katanya kepada Medcom.id, Rabu 13 April 2022.
Anang menilai bahwa NU sebelumnya memiliki kisah sukses apabila mendukung calon yang bukan usulan dari internal PBNU. Ia mencontohkan Ma'ruf Amin yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden.
"Kalau NU itu kalau saya melihat, justru mereka itu akan kuat ketika mendukung pada orang-orang yang tidak diangkat dari orang NU sendiri. Misalkan kemarin kasusnya Pak Ma'ruf Amin. Itukan karena gagasan dari atas, maksudnya orang-orang yang dekat dengan tim-nya Jokowi, bukan dari PBNU yang mengusulkan itu," jelasnya.
Baca: Erick Thohir Disambut Teriakan Presiden di Jombang
Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UB itu menambahkan, NU sendiri saat ini telah memiliki beberapa nama kuat yang diusulkan untuk maju Pilpres 2024. Salah satunya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah diusulkan lantaran bukan sosok yang kontroversial. Meski begitu, Anang mengaku kans Erick Thohir bersaing dengan Khofifah untuk mengambil hati warga NU masih terbuka lebar.
"Itu tergantung pengemasan dari strategi komunikasi politiknya para kiai. Ketika dia (Erick Thohir) mampu berkomunikasi dengan baik dengan para kiai dan semuanya, bukan tidak mungkin (mengambil hati warga NU)," ujarnya.
Lulusan Doktor di Communication University of South Australia itu menambahkan, langkah yang dilakukan Erick Thohir untuk mendekati kalangan NU saat ini akan selalu dikaitkan sebagai sebuah bagian dari strategi komunikasi politik menuju Pilpres 2024. Sebab, NU sendiri dinilai memiliki karateristik yang lumayan potensial dalam rangka mendukung Pilpres.
"Pendekatan-pendekatan ini memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar menurut saya. Artinya apa yang dilakukan Erick Thohir ini masih awal dan ya kita lihat nanti saja perkembangannya bagaimana," tegasnya.
Baca: Erick Thohir Disebut Tunjukkan Islam Indonesia Rahmatan Lil Alamin
Sebelumnya Erick Thohir disambut ribuan santri bersama penonton acara dengan meneriakkan 'Presiden' di Islamic Center Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang.
"Presiden! Presiden! Presiden!," teriak para santri bersama para peserta hingga suara menggema memenuhi setiap sudut bangunan Islamic Center UNIPDU Jombang, Jumat, 8 April 2022.
Erick mengucap rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dan meriah yang telah diberikan oleh para santri. Ia tetap kebingungan ketika sejumlah santri terus antusias meneriakkan presiden.
Erick kemudian melanjutkan sambutannya dengan memanggil sejumlah santri untuk maju ke depan seraya menjawab kuis.
Malang: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Erick Thohir, dinilai bisa mengambil hati warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Erick dinilai punya track record baik di mata warga Nahdliyin.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Brawijaya (UB), Anang Sujoko, menyebutkan, selama ini Erick Thohir relatif tidak pernah bermasalah dengan warga NU. Karakter Erick dinilai bukan tipe sosok yang dipermasalahkan oleh kalangan NU.
"Pak Erick Thohir ini cenderung mempunyai karakter yang tidak akan ditolak oleh warga Nahdliyin," katanya kepada Medcom.id, Rabu 13 April 2022.
Anang menilai bahwa NU sebelumnya memiliki kisah sukses apabila mendukung calon yang bukan usulan dari internal PBNU. Ia mencontohkan Ma'ruf Amin yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden.
"Kalau NU itu kalau saya melihat, justru mereka itu akan kuat ketika mendukung pada orang-orang yang tidak diangkat dari orang NU sendiri. Misalkan kemarin kasusnya Pak Ma'ruf Amin. Itukan karena gagasan dari atas, maksudnya orang-orang yang dekat dengan tim-nya Jokowi, bukan dari PBNU yang mengusulkan itu," jelasnya.
Baca:
Erick Thohir Disambut Teriakan Presiden di Jombang
Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UB itu menambahkan, NU sendiri saat ini telah memiliki beberapa nama kuat yang diusulkan untuk maju Pilpres 2024. Salah satunya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah diusulkan lantaran bukan sosok yang kontroversial. Meski begitu, Anang mengaku kans Erick Thohir bersaing dengan Khofifah untuk mengambil hati warga NU masih terbuka lebar.
"Itu tergantung pengemasan dari strategi komunikasi politiknya para kiai. Ketika dia (Erick Thohir) mampu berkomunikasi dengan baik dengan para kiai dan semuanya, bukan tidak mungkin (mengambil hati warga NU)," ujarnya.
Lulusan Doktor di Communication University of South Australia itu menambahkan, langkah yang dilakukan Erick Thohir untuk mendekati kalangan NU saat ini akan selalu dikaitkan sebagai sebuah bagian dari strategi komunikasi politik menuju Pilpres 2024. Sebab, NU sendiri dinilai memiliki karateristik yang lumayan potensial dalam rangka mendukung Pilpres.
"Pendekatan-pendekatan ini memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar menurut saya. Artinya apa yang dilakukan Erick Thohir ini masih awal dan ya kita lihat nanti saja perkembangannya bagaimana," tegasnya.
Baca:
Erick Thohir Disebut Tunjukkan Islam Indonesia Rahmatan Lil Alamin
Sebelumnya Erick Thohir disambut ribuan santri bersama penonton acara dengan meneriakkan 'Presiden' di Islamic Center Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang.
"Presiden! Presiden! Presiden!," teriak para santri bersama para peserta hingga suara menggema memenuhi setiap sudut bangunan Islamic Center UNIPDU Jombang, Jumat, 8 April 2022.
Erick mengucap rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dan meriah yang telah diberikan oleh para santri. Ia tetap kebingungan ketika sejumlah santri terus antusias meneriakkan presiden.
Erick kemudian melanjutkan sambutannya dengan memanggil sejumlah santri untuk maju ke depan seraya menjawab kuis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)