Jepara: Sejak tiga tahun terakhir angka stunting di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus menurun. Meski begitu, pemerintah kabupaten terus berupaya menekan angka stunting. Salah satunya dengan mengajak para pensiunan aparatur sispil Negara (ASN) berperan aktif menangani stunting.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan meski sudah purna tugas, semangat dan pemikiran pensiunan ASN masih dibutuhkan untuk menata Jepara. Serta membantu program-program pemerintah, salah satunya penanganan stunting.
"Tetap semangat dan terus berkarya. Saya berharap yang pensiun juga berperan aktif untuk membangun Jepara tercinta dan penanganan stunting," ujar Edy, usai memberikan surat keputusan (SK) pensiun kepada ASN yang purna tugas mulai bulan ini, Kamis, 2 Juni 2022.
Baca juga: Pemkot Medan Diminta Serius Atasi Kasus Stunting
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, sejak 2019 angka stunting mengalami penurunan. Pada 2019 balita stunting di Kota Ukir sebanyak jiwa. Kemudian pada 2020 turun menjadi 7.333 jiwa dan pada 2021 turun menjadi 7.261 jiwa.
Kepada para pensiunan ASN, Edy menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan para ASN yang telah mengabdi selama ini. Terutama selama menjalankan tugas dan pengabdian. Tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat di Jepara, sehingga pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, maupun tata kelola penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan baik dan lancar.
"Selamat kepada para ASN yang telah lulus memasuki masa purna tugas dan berhak untuk mendapatkan penghargaan pensiun yang merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membalas jasa-jasa," jelas Edy.
Jepara: Sejak tiga tahun terakhir
angka stunting di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus menurun. Meski begitu, pemerintah kabupaten terus berupaya menekan angka stunting. Salah satunya dengan mengajak para pensiunan aparatur sispil Negara (ASN) berperan aktif menangani stunting.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan meski sudah purna tugas, semangat dan pemikiran pensiunan ASN masih dibutuhkan untuk menata Jepara. Serta membantu program-program pemerintah, salah satunya penanganan stunting.
"Tetap semangat dan terus berkarya. Saya berharap yang pensiun juga berperan aktif untuk membangun Jepara tercinta dan penanganan stunting," ujar Edy, usai memberikan surat keputusan (SK) pensiun kepada ASN yang purna tugas mulai bulan ini, Kamis, 2 Juni 2022.
Baca juga:
Pemkot Medan Diminta Serius Atasi Kasus Stunting
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, sejak 2019 angka stunting mengalami penurunan. Pada 2019 balita stunting di Kota Ukir sebanyak jiwa. Kemudian pada 2020 turun menjadi 7.333 jiwa dan pada 2021 turun menjadi 7.261 jiwa.
Kepada para pensiunan ASN, Edy menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan para ASN yang telah mengabdi selama ini. Terutama selama menjalankan tugas dan pengabdian. Tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat di Jepara, sehingga pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, maupun tata kelola penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan baik dan lancar.
"Selamat kepada para ASN yang telah lulus memasuki masa purna tugas dan berhak untuk mendapatkan penghargaan pensiun yang merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membalas jasa-jasa," jelas Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)