Madiun: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menemukan 2.500 dosis vaksin covid-19 jenis AstraZeneca dalam kondisi kedaluwarsa. Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Kabupaten Madiun, Anies Djaka mengatakan ribuan dosis vaksin tersebut kedaluwarsa per 28 Februari 2022.
"Vaksin tersebut diterima petugas UPTD Gudang Farmasi Dinkes Kabupaten Madiun pada tanggal yang sama. Vaksin tersebut jenis AstraZeneca yang merupakan kiriman dari Dinkes Provinsi Jatim," ujar Anies Djaka di Madiun, Selasa, 8 Maret 2022.
Vaksin tersebut belum sempat didistribusikan ke Puskesmas untuk disuntikkan ke warga sasaran. Setelah dicek dan diketahui telah kedaluwarsa, maka petugas menahan vaksin tersebut untuk tetap disimpan di gudang farmasi setempat.
Pihaknya tidak dapat berbuat banyak terkait temuan vaksin kedaluwarsa tersebut. Anies masih menunggu petunjuk selanjutnya dari Dinkes Jatim dan Kementerian Kesehatan.
Anies memastikan stok vaksin covid-19 di Kabupaten Madiun dalam kondisi aman meski terdapat yang kedaluwarsa. Pihaknya juga intensif mempercepat pemberian vaksin ke warga Kabupaten Madiun sebagai upaya pencegahan covid-19 di wilayah setempat.
Baca: Kebijakan Penghapusan Tes Antigen dan PCR Sebagai Syarat Perjalanan Diapresiasi
Per Jumat 4 Maret 2022, capaian vaksinasi covid-19 dosis pertama di Kabupaten Madiun mencapai 479.234 orang atau 80,69 persen. Sedangkan capaian dosis kedua 414.026 orang (69,71 persen) dan dosis ketiga sebanyak 22.351 orang (3,76 persen)
Capaian vaksinasi itu merupakan kumulatif dari berbagai kategori sasaran. Mulai tenaga kesehatan, pelayanan publik, lanjut usia (lansia), masyarakat umum dan rentan, remaja, hingga anak-anak. Total sasaran seluruhnya mencapai 593.894 orang.
Madiun: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menemukan 2.500 dosis
vaksin covid-19 jenis
AstraZeneca dalam kondisi kedaluwarsa. Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Kabupaten Madiun, Anies Djaka mengatakan ribuan dosis vaksin tersebut kedaluwarsa per 28 Februari 2022.
"Vaksin tersebut diterima petugas UPTD Gudang Farmasi Dinkes Kabupaten Madiun pada tanggal yang sama. Vaksin tersebut jenis AstraZeneca yang merupakan kiriman dari Dinkes Provinsi Jatim," ujar Anies Djaka di Madiun, Selasa, 8 Maret 2022.
Vaksin tersebut belum sempat didistribusikan ke Puskesmas untuk disuntikkan ke warga sasaran. Setelah dicek dan diketahui telah kedaluwarsa, maka petugas menahan vaksin tersebut untuk tetap disimpan di gudang farmasi setempat.
Pihaknya tidak dapat berbuat banyak terkait temuan vaksin kedaluwarsa tersebut. Anies masih menunggu petunjuk selanjutnya dari Dinkes Jatim dan
Kementerian Kesehatan.
Anies memastikan stok vaksin covid-19 di Kabupaten Madiun dalam kondisi aman meski terdapat yang kedaluwarsa. Pihaknya juga intensif mempercepat pemberian vaksin ke warga Kabupaten Madiun sebagai upaya pencegahan covid-19 di wilayah setempat.
Baca:
Kebijakan Penghapusan Tes Antigen dan PCR Sebagai Syarat Perjalanan Diapresiasi
Per Jumat 4 Maret 2022, capaian vaksinasi covid-19 dosis pertama di Kabupaten Madiun mencapai 479.234 orang atau 80,69 persen. Sedangkan capaian dosis kedua 414.026 orang (69,71 persen) dan dosis ketiga sebanyak 22.351 orang (3,76 persen)
Capaian vaksinasi itu merupakan kumulatif dari berbagai kategori sasaran. Mulai tenaga kesehatan, pelayanan publik, lanjut usia (lansia), masyarakat umum dan rentan, remaja, hingga anak-anak. Total sasaran seluruhnya mencapai 593.894 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)